Anies Baswedan Bertemu PGI Sumut: Pemimpin Wajib Jangkau Semua Golongan
Senin, 07 November 2022 - 09:15 WIB
JAKARTA - Bakal calon presiden (Bacapres) Partai Nasdem Anies Baswedan mulai melakukan safari politik dengan berkunjung ke Medan, Sumatera Utara, pekan lalu. Dalam kegiatan itu Anies juga berdialog dengan keluarga besar Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia di wilayah (PGIW) Sumatera Utara.
Anies menceritak pengalaman ketika bertugas di DKI Jakarta. Sebab pemimpin wajib menjangkau semua pihak tidak boleh ada diskriminasi.
"Senang bisa berdialog dengan keluarga besar Persekutuan Gereja-gereja Indonesia di Wilayah (PGIW) Sumatera Utara pada acara Temu Ramah Kebangsaan kemarin.
Berbagi cerita pengalaman saat kami bertugas memimpin di DKI Jakarta. Sebagai pemimpin berkewajiban menjangkau semua pihak. Tidak boleh ada diskriminasi, kami harus menjangkau semuanya," tulis Anies lewat akun Instagram @aniesbaswedan dikutip, Senin (7/11/2022).
Anies mengatakan latar belakang hingga suku dan agama boleh berbeda. Namun, yang mempersatukan adalah tujuan bersama mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Keberagaman itu fakta, persatuan harus diperjuangkan. Latar belakang kita boleh beda-beda. Asal usul kita bisa beda-beda, kita dilahirkan sebagai suku/ agama berbeda-beda, tapi yang mempersatukan adalah tujuan kita. Kita sama-sama ingin ada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ucap Anies.
Lebih lanjut, Eks Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu mengatakan bahwa kita bersatu karena ingin ada keadilan. Hal itu yang diterapkan selama lima tahun di Jakarta yang aman, nyaman, tenang teduh, dan memberikan kesetaraan.
"Kita bersatu karena ingin ada keadilan, itulah yang kami ikhtiarkan selama lima tahun bertugas di Jakarta, apapun latar belakang warganya kami hormati, karena tujuannya satu, Jakarta yang aman, nyaman, tenang teduh memberikan kesetaraan semua," tuturnya.
Anies menceritak pengalaman ketika bertugas di DKI Jakarta. Sebab pemimpin wajib menjangkau semua pihak tidak boleh ada diskriminasi.
"Senang bisa berdialog dengan keluarga besar Persekutuan Gereja-gereja Indonesia di Wilayah (PGIW) Sumatera Utara pada acara Temu Ramah Kebangsaan kemarin.
Berbagi cerita pengalaman saat kami bertugas memimpin di DKI Jakarta. Sebagai pemimpin berkewajiban menjangkau semua pihak. Tidak boleh ada diskriminasi, kami harus menjangkau semuanya," tulis Anies lewat akun Instagram @aniesbaswedan dikutip, Senin (7/11/2022).
Anies mengatakan latar belakang hingga suku dan agama boleh berbeda. Namun, yang mempersatukan adalah tujuan bersama mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Keberagaman itu fakta, persatuan harus diperjuangkan. Latar belakang kita boleh beda-beda. Asal usul kita bisa beda-beda, kita dilahirkan sebagai suku/ agama berbeda-beda, tapi yang mempersatukan adalah tujuan kita. Kita sama-sama ingin ada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ucap Anies.
Lebih lanjut, Eks Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu mengatakan bahwa kita bersatu karena ingin ada keadilan. Hal itu yang diterapkan selama lima tahun di Jakarta yang aman, nyaman, tenang teduh, dan memberikan kesetaraan.
"Kita bersatu karena ingin ada keadilan, itulah yang kami ikhtiarkan selama lima tahun bertugas di Jakarta, apapun latar belakang warganya kami hormati, karena tujuannya satu, Jakarta yang aman, nyaman, tenang teduh memberikan kesetaraan semua," tuturnya.
(muh)
tulis komentar anda