Ridwan Soplanit Sebut Putri Candrawathi Tak Muncul saat Olah TKP Pembunuhan Brigadir J
Kamis, 03 November 2022 - 15:40 WIB
Mantan Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKPB Ridwan Soplanit saat bersaksi dalam sidang perkara obstruction of justrice kasus pembunuhan terhadap Brigadir J dengan terdakwa Irfan Widyanto, Kamis (3/11/2022). Foto/MPI/Ari Sandita
JAKARTA - Putri Candrawathi disebut tidak muncul saat olah tempat kejadian perkara (TKP) di Rumah Ferdy Sambo . Hal itu diungkapkan Mantan Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKPB Ridwan Soplanit saat bersaksi dalam sidang perkara obstruction of justrice kasus pembunuhan terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat dengan terdakwa Irfan Widyanto pada hari ini.
"Saudara tahu di situ ada PC? Kalau saksi Susi dan ART? Anak FS," tanya hakim di persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).
"Pada saat tiba awal di TKP dan pergi dari TKP saya tidak lihat," kata Ridwan.
Ridwan mengaku pergi dari rumah dinas Ferdy Sambo setelah dia selesai melakukan olah TKP di rumah tersebut. Apalagi, Kapolres Jakarta Selatan kala itu tiba di lokasi setelah jenazah Brigadir J dibawa menggunakan ambulans dari rumah Ferdy Sambo.
Dia juga sempat melaporkan soal barang bukti yang diamankan pihaknya ke Kapolres Jaksel, termasuk saksi yang telah dibawa Propam Mabes Polri hingga akhirnya Kapolres Jaksel diperintahkan untuk berkoordinasi untuk melakukan pemanggilan dan pemeriksaan para saksi tersebut. "Apakah sudah ditetapkan saksi yang diminta keterangan?" tanya hakim.
"Saat itu kami mengawali interogasi di TKP awal. Masih sempat penyidik kami melakukan interogasi kepada tiga saksi, Richard (Bharada E), Kuat Ma'ruf, dan Ricky (Bripka Ricky Rizal Wibowo)," kata Ridwan.
Dia mengatakan, setelah pihaknya melakukan olah TKP dan jenazah Brigadir J dibawa menggunakan ambulans dari lokasi, dia sempat melihat Brigjen Hendra Kurniawan di rumah Ferdy Sambo. Adapun jenazah Brigadir J dibawa pergi dari lokasi sekitar pukul 20.00 WIB pasca tim identifikasi memeriksanya dahulu.
"Dibawa dengan ambulans sekitar pukul 20.00 WIB kurang lebih, yang saya dengar atas perintah Kombes Susanto. Setahu saya (yang mengawal jenazah) Kombes Susanto dari Propam, Ipda Arsyad dari Polres Jaksel dengan salah satu anggota penyidik," katanya.
Dia menambahkan, pada Jumat, 8 Juli 2022 pasca pihaknya melakukan olah TKP, dia tak mengalami pembicaran kembali dengan Ferdy Sambo. Dia juga tak mendengar adanya arahan lebih lanjut dari Ferdy Sambo lantaran saat itu sudah ada Kapolres Jaksel di lokasi.
"Saudara tahu di situ ada PC? Kalau saksi Susi dan ART? Anak FS," tanya hakim di persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).
"Pada saat tiba awal di TKP dan pergi dari TKP saya tidak lihat," kata Ridwan.
Ridwan mengaku pergi dari rumah dinas Ferdy Sambo setelah dia selesai melakukan olah TKP di rumah tersebut. Apalagi, Kapolres Jakarta Selatan kala itu tiba di lokasi setelah jenazah Brigadir J dibawa menggunakan ambulans dari rumah Ferdy Sambo.
Dia juga sempat melaporkan soal barang bukti yang diamankan pihaknya ke Kapolres Jaksel, termasuk saksi yang telah dibawa Propam Mabes Polri hingga akhirnya Kapolres Jaksel diperintahkan untuk berkoordinasi untuk melakukan pemanggilan dan pemeriksaan para saksi tersebut. "Apakah sudah ditetapkan saksi yang diminta keterangan?" tanya hakim.
"Saat itu kami mengawali interogasi di TKP awal. Masih sempat penyidik kami melakukan interogasi kepada tiga saksi, Richard (Bharada E), Kuat Ma'ruf, dan Ricky (Bripka Ricky Rizal Wibowo)," kata Ridwan.
Dia mengatakan, setelah pihaknya melakukan olah TKP dan jenazah Brigadir J dibawa menggunakan ambulans dari lokasi, dia sempat melihat Brigjen Hendra Kurniawan di rumah Ferdy Sambo. Adapun jenazah Brigadir J dibawa pergi dari lokasi sekitar pukul 20.00 WIB pasca tim identifikasi memeriksanya dahulu.
"Dibawa dengan ambulans sekitar pukul 20.00 WIB kurang lebih, yang saya dengar atas perintah Kombes Susanto. Setahu saya (yang mengawal jenazah) Kombes Susanto dari Propam, Ipda Arsyad dari Polres Jaksel dengan salah satu anggota penyidik," katanya.
Dia menambahkan, pada Jumat, 8 Juli 2022 pasca pihaknya melakukan olah TKP, dia tak mengalami pembicaran kembali dengan Ferdy Sambo. Dia juga tak mendengar adanya arahan lebih lanjut dari Ferdy Sambo lantaran saat itu sudah ada Kapolres Jaksel di lokasi.
(rca)
tulis komentar anda