AHY Dinilai Pilihan Cawapres Paling Tepat bagi Anies
Senin, 31 Oktober 2022 - 20:56 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) dinilai sosok yang tepat menjadi pendamping Anies Baswedan pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. AHY memiliki elektabilitas tinggi sebagai cawapres yang mampu mengisi kekurangan elektoral Anies.
"Tampaknya AHY lebih menguntungkan dari sudut pandang elektabilitas. Di berbagai survei, secara individu elektabilitas AHY sebagai cawapres lebih tinggi," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan, Senin (31/10/2022).
Faktor lain, menurut Djayadi, adalah soal basis kekuatan Anies dan AHY. "AHY kemungkinan bisa lebih kuat di Jawa Timur (Jatim) karena basis Demokrat ada juga di Jatim, terutama daerah asal SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan beberapa daerah di sekitarnya," katanya.
"Secara elektabilitas Anies bisa lebih terbantu bila berpasangan dengan AHY karena Anies lemah sekali di Jatim, dan cukup kuat di Jabar," ujarnya.
Djayadi melihat Anies dan AHY cocok berpasangan karena saling melengkapi. "Anies lebih dipersepsi dekat dengan kalangan Islam, sedangkan AHY lebih dipersepsi sebagai nasionalis, sehingga AHY bisa lebih saling melengkapi dengan Anies (komplementaritas)," kata Djayadi.
AHY belakangan menjadi sorotan lagi setelah elektabilitas Partai Demokrat yang dipimpinnya melejit menjadi 14% dalam survei yang dilakukan Litbang Kompas pada periode akhir September hingga awal Oktober atau naik dari 11,7% pada survei Januari 2022. Ini membuat elektabilitas Demokrat hanya berselisih sedikit (dalam margin of error) dengan Gerindra yang ada di posisi kedua.
Baca juga: AHY dan Aher Kandidat Cawapres, Anies Baswedan: Masih Panjang
Bahkan hasil survei Polmatrix pada pertengahan Oktober 2022 menemukan elektabilitas Partai Demokrat (11,3%) sudah menggeser Gerindra (10,8%), sehingga Demokrat kini berada pada posisi dua besar setelah PDIP.
"Tampaknya AHY lebih menguntungkan dari sudut pandang elektabilitas. Di berbagai survei, secara individu elektabilitas AHY sebagai cawapres lebih tinggi," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan, Senin (31/10/2022).
Faktor lain, menurut Djayadi, adalah soal basis kekuatan Anies dan AHY. "AHY kemungkinan bisa lebih kuat di Jawa Timur (Jatim) karena basis Demokrat ada juga di Jatim, terutama daerah asal SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan beberapa daerah di sekitarnya," katanya.
"Secara elektabilitas Anies bisa lebih terbantu bila berpasangan dengan AHY karena Anies lemah sekali di Jatim, dan cukup kuat di Jabar," ujarnya.
Djayadi melihat Anies dan AHY cocok berpasangan karena saling melengkapi. "Anies lebih dipersepsi dekat dengan kalangan Islam, sedangkan AHY lebih dipersepsi sebagai nasionalis, sehingga AHY bisa lebih saling melengkapi dengan Anies (komplementaritas)," kata Djayadi.
AHY belakangan menjadi sorotan lagi setelah elektabilitas Partai Demokrat yang dipimpinnya melejit menjadi 14% dalam survei yang dilakukan Litbang Kompas pada periode akhir September hingga awal Oktober atau naik dari 11,7% pada survei Januari 2022. Ini membuat elektabilitas Demokrat hanya berselisih sedikit (dalam margin of error) dengan Gerindra yang ada di posisi kedua.
Baca juga: AHY dan Aher Kandidat Cawapres, Anies Baswedan: Masih Panjang
Bahkan hasil survei Polmatrix pada pertengahan Oktober 2022 menemukan elektabilitas Partai Demokrat (11,3%) sudah menggeser Gerindra (10,8%), sehingga Demokrat kini berada pada posisi dua besar setelah PDIP.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda