Isu Jokowi Ketum PDIP, Ganjarist: Ada Relawan Siluman Adu Domba Ganjar dan PDIP

Minggu, 30 Oktober 2022 - 16:26 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Beberapa organ relawan Ganjar Pranowo menuding adanya upaya adu domba di balik isu doa untuk Jokowi menjadi Ketua Umum PDIP periode 2024 - 2029. Mereka tegas menyatakan, relawan yang memunculkan isu tersebut bukan bagian dari relawan Ganjar.

Doa untuk Jokowi menjadi Ketum PDIP Periode 2024 - 2029 itu pertama kali digulirkan oleh organ yang mengatasnamakan Relawan Koalisi Aktivis dan Milinial Indonesia untuk Ganjar Pranowo (KAMI Ganjar).

Sekretaris Jenderal Relawan Ganjarist Kris Tjandra justru mempertanyakan siapa sesungguhnya Relawan KAMI Ganjar. “KAMI Ganjar itu siapa? Selama kami bergerak dan bertukar pikiran dengan banyak organ relawan Pak Ganjar Pranowo, tidak pernah sekalipun kami mendengar nama itu. Namanya saja tidak pernah dengar apalagi pergerakannya,” kata Kris Tjandra, Minggu (30/10/2022).



Jadi, kalau tiba-tiba nama relawan itu muncul dan langsung bikin geger dia justru curiga ada penyusup atau relawan siluman yang sengaja mengatur orkestrasi isu itu dengan tujuan mengadu domba antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ganjar Pranowo dan Joko Widodo sebagai kader partai.





“Kalau bukan adu domba, apalagi niatannya? Pak Ganjar dan Pak Jokowi tentu tahu dong aturan partai, bagaimana mekanisme seorang ketua umum dipilih dan tetapkan. Jelas-jelas ini isu ngawur yang jadi agenda dari relawan siluman ,” kata dia.

Menurut Kris, relawan Ganjar Pranowo seharusnya bersinergi dengan partai. Sebab bagaimanapun yang bisa mengusung seseorang sebagai capres adalah partai, bukan relawan.

"Justru kami menghormati PDIP karena Pak Ganjar juga kadernya Ibu Mega. Kami percaya PDIP sebagai partai besar nanti akan mengusung Pak Ganjar. Maka kami justru berharap berjalan seiring sejalan dengan partai. Maka kalau ada yang bersikap berseberangan, patut di curigai sebagai penyusup," katanya
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More