Gabung 7 Koalisi Partai Nonparlemen, Perindo: Kita Punya Visi yang Sama Politik Tanpa Polarisasi
Sabtu, 29 Oktober 2022 - 00:21 WIB
Tujuh sekjen partai politik nonparlemen usai melakukan makan malam bersama di Jakarta Selatan, Jumat (28/10/2022). Foto: MPI/Iqbal Dwi Purnama
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Perindo Ahmad Rofiq mengatakan, salah satu alasan ikut bergabung dalam koalisi tujuh partai nonparlemen karena mempunyai kesamaan visi. Pasalnya, tujuh partai politik nonparlemen juga mempunyai hak konstitusi .
Menurut Rofiq, meskipun tujuh partai koalisi ini tidak mempunyai kursi di Senayan tapi tetap mempunyai hak konstitusional yang sama. Bukan hanya sekadar mendukung, kata dia, tetapi berhak mengusung capres dan cawapres untuk kontestasi politik 2024.
"Ini kan tahun politik ya, buat kami dalam konteks ini kita mau konsen dulu dalam hal verifikasi. Karena ini pekerjaan yang berat tetapi satu yang pasti adalah kita mempunyai hak konstitusional untuk mengusung capres," ujar Rofiq dalam acara makan malam koalisi tujuh partai nonparlemen di Jakarta, Jumat (28/10/2022).
Rofiq menjelaksan, salah satu kesamaan visi pada tujuh partai yang berkoalisi adalah sama-sama hendak menciptakan iklim politik di Indonesia tidak terpecah belah.
"Kita akan memberikan satu contoh yang baik untuk kemajuan bangsa ini ke depan. Bahwa partai kita tidak akan membuat gaduh, tidak memecah belah, tidak membawa polarisasi. Tetapi harus utuh dalam NKRI, itu hasil diskusi kami," tutur Rofiq.
Namun demikian, Rofiq menjelaskan, dalam diskusi yang berjalan sambil makan malam tersebut belum menentukan nama capres dan cawapres untuk diusung pada Pemilu 2024.
"Tadi dalam diskusi cukup sengit, kita sudah membahas nama-nama yang sudah berkembang. Kita sepakat, bahwa kita konsen soal pemilu besok. Kita menginginkan agar kita semua masuk Senayan sama-sama, masuk verifikasi masuk semua," kata Rofiq.
Tujuh partai nonparlemen yang berkoalisi antara lain Partai Perindo, PSI, PBB, Hanura, Garuda, Berkarya, dan PKPI. Hadir masing-masing sekjen partai tersebut untuk membahas arah politik 2024.
Menurut Rofiq, meskipun tujuh partai koalisi ini tidak mempunyai kursi di Senayan tapi tetap mempunyai hak konstitusional yang sama. Bukan hanya sekadar mendukung, kata dia, tetapi berhak mengusung capres dan cawapres untuk kontestasi politik 2024.
Baca Juga
"Ini kan tahun politik ya, buat kami dalam konteks ini kita mau konsen dulu dalam hal verifikasi. Karena ini pekerjaan yang berat tetapi satu yang pasti adalah kita mempunyai hak konstitusional untuk mengusung capres," ujar Rofiq dalam acara makan malam koalisi tujuh partai nonparlemen di Jakarta, Jumat (28/10/2022).
Rofiq menjelaksan, salah satu kesamaan visi pada tujuh partai yang berkoalisi adalah sama-sama hendak menciptakan iklim politik di Indonesia tidak terpecah belah.
"Kita akan memberikan satu contoh yang baik untuk kemajuan bangsa ini ke depan. Bahwa partai kita tidak akan membuat gaduh, tidak memecah belah, tidak membawa polarisasi. Tetapi harus utuh dalam NKRI, itu hasil diskusi kami," tutur Rofiq.
Namun demikian, Rofiq menjelaskan, dalam diskusi yang berjalan sambil makan malam tersebut belum menentukan nama capres dan cawapres untuk diusung pada Pemilu 2024.
"Tadi dalam diskusi cukup sengit, kita sudah membahas nama-nama yang sudah berkembang. Kita sepakat, bahwa kita konsen soal pemilu besok. Kita menginginkan agar kita semua masuk Senayan sama-sama, masuk verifikasi masuk semua," kata Rofiq.
Tujuh partai nonparlemen yang berkoalisi antara lain Partai Perindo, PSI, PBB, Hanura, Garuda, Berkarya, dan PKPI. Hadir masing-masing sekjen partai tersebut untuk membahas arah politik 2024.
(mhd)
tulis komentar anda