Lemkapi Apresiasi Dukungan para Mantan Kapolri kepada Polri
Kamis, 27 Oktober 2022 - 21:32 WIB
Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan mengapresiasi kepada para mantan Kapolri yang datang menyampaikan dukungan dan semangat kepada Polri. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan mengapresiasi kepada para mantan Kapolri yang datang menyampaikan dukungan dan semangat kepada Polri . Kedatangan para mantan Kapolri diyakini memberikan energi baru bagi Polri.
"Kami melihat kehadiran para mantan Kapolri dan purnawirawan Polri patut kita puji. Mereka telah hadir memberi dukungan dan hadir memberi masukan. Kehadiran para mantan Kapolri ke Mabes Polri akan menjadi energi baru untuk seluruh jajaran Polri," kata pemerhati kepolisian ini, Kamis (27/10/2022.
Menurut Edi Hasibuan, kehadiran para mantan Kapolri secara langsung seperti ini tentu sangat diharapkan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Dukungan para mantan Kapolri akan memberikan motivasi dan semangat baru untuk seluruh jajaran Polri dalam meningkatkan kinerja dalam meraih kembali kepercayaan masyarakat Korp Bhayangkara.
Pada tahun pertama kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit, kata Edi, kepercayaan masyarakat terhadap Polri sangat tinggi yakni berada di atas 84%. Namun, dampak kasus Ferdi Sambo, tingkat kepercayaan terhadap Polri belakangan menurun drastis.
Menurut akademisi dari Universitas Bhayangkara Jakarta ini, akibat perilaku beberapa oknum perwira tinggi kinerja Polri saat ini banyak disorot. Perilaku beberapa oknum anggota Polri yang menyimpang juga banyak dikritik mulai dari kasus Ferdi Sambo, Tragedi Kanjuruhan, Malang hingga kasus narkoba yang melibatkan Irjen Pol Teddy Minahasa.
Dalam situasi seperti ini, Kapolri tentu butuh masukan dan dukungan dari masyarakat, termasuk support dari para purnawiran Polri serta Kapolri pada masanya. "Apalagi kita melihat selama ini, Kapolri Listyo Sigit sangat terbuka menerima masukan masyarakat. Masukan dari masyarakat dan para mantan Kapolri yang memiliki pengalaman berbeda-beda saat menjabat pada masanya, sangat penting bagi Polri,” katanya.
Edi mengakui setiap Kapolri saat menjabat memiliki pengalaman dan tantangan yang berbeda-beda. Menurutnya, ujian berat yang dihadapi Polri tanpa henti saat ini akan membuat institusi ini semakin baik.
"Kapolri Listyo Sigit kita lihat juga terus bekerja keras dan tidak mengenal lelah menghadapi ujian demi ujian. Kapolri kita lihat juga sangat tegas memberikan sanksi berat terhadap para Jenderal Polri sekalipun yang menyimpang agar trust kepada Polri semakin baik. Ketegasan Kapolri ini sesuai dengan perintah Presiden Jokowi," ucap Edi.
Edi yakin kepercayaan masyarakat terhadap Polri di bawah kepemimpinan Listyo Sigit secara berlahan akan terus naik dan trendnya semakin baik. "Kita mendukung langkah Kapolri yang saat ini mengibaratkan Polri yang sedang melakukan pengayakan dan pemurnian emas 24 karat," tutup anggota Kompolnas periode 2012-2016 ini.
"Kami melihat kehadiran para mantan Kapolri dan purnawirawan Polri patut kita puji. Mereka telah hadir memberi dukungan dan hadir memberi masukan. Kehadiran para mantan Kapolri ke Mabes Polri akan menjadi energi baru untuk seluruh jajaran Polri," kata pemerhati kepolisian ini, Kamis (27/10/2022.
Menurut Edi Hasibuan, kehadiran para mantan Kapolri secara langsung seperti ini tentu sangat diharapkan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Dukungan para mantan Kapolri akan memberikan motivasi dan semangat baru untuk seluruh jajaran Polri dalam meningkatkan kinerja dalam meraih kembali kepercayaan masyarakat Korp Bhayangkara.
Pada tahun pertama kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit, kata Edi, kepercayaan masyarakat terhadap Polri sangat tinggi yakni berada di atas 84%. Namun, dampak kasus Ferdi Sambo, tingkat kepercayaan terhadap Polri belakangan menurun drastis.
Menurut akademisi dari Universitas Bhayangkara Jakarta ini, akibat perilaku beberapa oknum perwira tinggi kinerja Polri saat ini banyak disorot. Perilaku beberapa oknum anggota Polri yang menyimpang juga banyak dikritik mulai dari kasus Ferdi Sambo, Tragedi Kanjuruhan, Malang hingga kasus narkoba yang melibatkan Irjen Pol Teddy Minahasa.
Dalam situasi seperti ini, Kapolri tentu butuh masukan dan dukungan dari masyarakat, termasuk support dari para purnawiran Polri serta Kapolri pada masanya. "Apalagi kita melihat selama ini, Kapolri Listyo Sigit sangat terbuka menerima masukan masyarakat. Masukan dari masyarakat dan para mantan Kapolri yang memiliki pengalaman berbeda-beda saat menjabat pada masanya, sangat penting bagi Polri,” katanya.
Edi mengakui setiap Kapolri saat menjabat memiliki pengalaman dan tantangan yang berbeda-beda. Menurutnya, ujian berat yang dihadapi Polri tanpa henti saat ini akan membuat institusi ini semakin baik.
"Kapolri Listyo Sigit kita lihat juga terus bekerja keras dan tidak mengenal lelah menghadapi ujian demi ujian. Kapolri kita lihat juga sangat tegas memberikan sanksi berat terhadap para Jenderal Polri sekalipun yang menyimpang agar trust kepada Polri semakin baik. Ketegasan Kapolri ini sesuai dengan perintah Presiden Jokowi," ucap Edi.
Edi yakin kepercayaan masyarakat terhadap Polri di bawah kepemimpinan Listyo Sigit secara berlahan akan terus naik dan trendnya semakin baik. "Kita mendukung langkah Kapolri yang saat ini mengibaratkan Polri yang sedang melakukan pengayakan dan pemurnian emas 24 karat," tutup anggota Kompolnas periode 2012-2016 ini.
(cip)
tulis komentar anda