Tegur Ganjar, Megawati Ingin Tunjukkan PDIP Tak Bisa Diintervensi
Kamis, 27 Oktober 2022 - 11:07 WIB
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) menjatuhkan sanksi kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait kesiapannya maju menjadi calon presiden (capres) 2024. Tak hanya Ganjar, Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo juga diberikan peringatan keras gara-gara mendukung Ganjar.
Sikap tegas PDIP kepada para kader dinilai sebagai cara menunjukkan bahwa Ketua Umum Megawati Soekarnoputri adalah pemilik tunggal hak veto dan prerogatif dalam pencalonan presiden. Megawati tidak bisa diatur oleh siapa pun, termasuk penguasa.
"Megawati ingin menyampaikan pesan bahwa partai dan dirinya sebagai ketua umum tidak bisa ditekan-tekan oleh kehendak oligarki dan kekuasaan. Jadi Megawati ingin menunjukkan bahwa beliau adalah ketua umum seutuhnya, punya hak veto, hak prerogatif, punya bargaining position, tidak bisa diatur-atur," kata analis politik, Pangi Syarwi Chaniago saat dihubungi, Kamis (27/10/2022).
Baca juga: PDIP Jatuhkan Sanksi ke Ganjar Pranowo karena Pernyataan Siap Nyapres
Menurut Pangi, Megawati juga ingin menjaga marwah dan kehormatan partainya, sekaligus menunjukkan bahwa PDIP tidak diintervensi oleh kekuatan mana pun, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang selama ini disbeut-sebut mendukung pencapresan Ganjar Pranowo.
CEO Voxpol Center Research and Consulting ini meyakini Megawati pada dasarnya sudah mengantongi nama dan sudah tahu siapa yang bakal diusung PDIP di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Namun, Megawati juga tengah menguji loyalitas kader PDIP. "Megawati tampaknya sedang menguji loyalitas, kedisiplinan kader," ujar dosen UIN Jakarta itu.
Sikap tegas PDIP kepada para kader dinilai sebagai cara menunjukkan bahwa Ketua Umum Megawati Soekarnoputri adalah pemilik tunggal hak veto dan prerogatif dalam pencalonan presiden. Megawati tidak bisa diatur oleh siapa pun, termasuk penguasa.
"Megawati ingin menyampaikan pesan bahwa partai dan dirinya sebagai ketua umum tidak bisa ditekan-tekan oleh kehendak oligarki dan kekuasaan. Jadi Megawati ingin menunjukkan bahwa beliau adalah ketua umum seutuhnya, punya hak veto, hak prerogatif, punya bargaining position, tidak bisa diatur-atur," kata analis politik, Pangi Syarwi Chaniago saat dihubungi, Kamis (27/10/2022).
Baca juga: PDIP Jatuhkan Sanksi ke Ganjar Pranowo karena Pernyataan Siap Nyapres
Menurut Pangi, Megawati juga ingin menjaga marwah dan kehormatan partainya, sekaligus menunjukkan bahwa PDIP tidak diintervensi oleh kekuatan mana pun, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang selama ini disbeut-sebut mendukung pencapresan Ganjar Pranowo.
CEO Voxpol Center Research and Consulting ini meyakini Megawati pada dasarnya sudah mengantongi nama dan sudah tahu siapa yang bakal diusung PDIP di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Namun, Megawati juga tengah menguji loyalitas kader PDIP. "Megawati tampaknya sedang menguji loyalitas, kedisiplinan kader," ujar dosen UIN Jakarta itu.
(abd)
tulis komentar anda