Marak Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak, Jokowi: Jangan Anggap Ini Masalah Kecil!
Senin, 24 Oktober 2022 - 21:41 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) meminta semua menterinya agar kasus gagal ginjal akut menjadi perhatian bersama. Sebab kasus tersebut selalu mengalami kenaikan setiap harinya.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menggelar rapat internal terkait perkembangan kasus obat penyebab gagal ginjal dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 24 Oktober 2022.
"Kalau melihat data hingga 23 oktober 2022 tercatat sudah 245 kasus di 26 provinsi. Untuk itu saya ingin kita semuanya memberikan perhatian bersama," kata Jokowi dalam keterangannya yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (24/10/2022).
Jokowi meminta agar menterinya untuk dapat mengutamakan keselamatan masyarakat. Dan tidak menganggap enteng kasus gagal ginjal. "Utamakan keselamatan masyarakat. Jangan menganggap ini masalah kecil. Ini adalah masalah besar," tegasnya.
Jokowi juga memberikan instruksi kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk menghentikan sementara peredaran obat yang diduga menjadi penyebab kasus gagal ginjal. "Saya Hari Minggu sudah menyampaikan pada Menkes untuk sementara obat yang diduga meskipun masih diduga itu dihentikan terlebih dahulu," kata Jokowi.
Kebijakan tersebut, diambil pemerintah sambil menunggu hasil investigasi yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). "Lakukan ini secara terbuka, transparan, tapi juga hati-hati dan objektif," katanya.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menggelar rapat internal terkait perkembangan kasus obat penyebab gagal ginjal dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 24 Oktober 2022.
"Kalau melihat data hingga 23 oktober 2022 tercatat sudah 245 kasus di 26 provinsi. Untuk itu saya ingin kita semuanya memberikan perhatian bersama," kata Jokowi dalam keterangannya yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (24/10/2022).
Jokowi meminta agar menterinya untuk dapat mengutamakan keselamatan masyarakat. Dan tidak menganggap enteng kasus gagal ginjal. "Utamakan keselamatan masyarakat. Jangan menganggap ini masalah kecil. Ini adalah masalah besar," tegasnya.
Jokowi juga memberikan instruksi kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk menghentikan sementara peredaran obat yang diduga menjadi penyebab kasus gagal ginjal. "Saya Hari Minggu sudah menyampaikan pada Menkes untuk sementara obat yang diduga meskipun masih diduga itu dihentikan terlebih dahulu," kata Jokowi.
Kebijakan tersebut, diambil pemerintah sambil menunggu hasil investigasi yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). "Lakukan ini secara terbuka, transparan, tapi juga hati-hati dan objektif," katanya.
(cip)
tulis komentar anda