Andre Rosiade: Kualitas Semen Padang Diakui Dunia

Minggu, 23 Oktober 2022 - 03:22 WIB
“Selanjutnya Muntok, Palembang, Bengkulu, Kru, Teluk Betung, Ulee Lheu, Sabang, Sigli, Lhokseumawe, Langsa, Belawan-Deli, Penang dan lainnya. Jadi, apa yang membuat pak Bupati menyebut kualitas Semen Padang paling bawah,” ucapnya.

Dia menambahkan, sejumlah bangunan hebat bersejarah di Indonesia menggunakan Semen Padang untuk membangunnya seperti Jam Gadang Bukittinggi pada 1926, Pabrik Semen Gresik 1957, Pabrik Semen Tonasa 1960, Jembatan Ampera Palembang 1962, Jembatan Barelang Batam 1992, dan semua bangunan bersemen di Batam. Lalu, terowongan PLTA Singkarak 16,5 Km, PLTA Koto Panjang, Bendungan Sigura-gura, dan Jembatan Siak I dan II di Riau.

“Juga renovasi Masjid Raya Baiturahman Banda Aceh, Manara Lancang Kuning Pekanbaru dan semua pembangunan kantor di kota itu, Perpustakaan Soeman HS Pekanbaru, Gedung BEI/BEJ, Gedung Bank dan RSU Bengkulu, mempercantik Istana Merdeka dan istana Negara, Monas, Gelora Bung Karno (Semen Padang dan Gresik), Fly Over Kelok Sembilan Sumbar, Masjid Raya Sumatera Barat, Bandara Internsional Minangkabau, Bandara Sultan Thaha Jambi sampai Jalan Tol di Sumatra,” ungkapnya.

Dia melanjutkan, sejak mulai berproduksi 1912 Semen Padang sudah berperan dalam mengubah peradaban kota-kota besar dan kecil di Indonesia. “Proyek strategis nasional yang menggunakan Semen Padang seperti Monas, Gedung DPR, Jembatan Semanggi, Jembatan Barelang, Hotel Indonesia, menara Jamsostek, SCBD, bangunan World Trade Centre di Singapore, museum tsunami di Aceh, Bandara Kuala Namu di Medan sampai bangunan dan irigasi di Bangladesh,” pungkasnya.
(rca)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More