Ancaman Krisis Global, Wapres Singgung soal Kemiskinan
Kamis, 13 Oktober 2022 - 15:11 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memastikan, bahwa pemerintah akan terus berkomitmen menurunkan kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada tahun 2024. Foto/Dok
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memastikan pemerintah akan menurunkan kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada tahun 2024. Target ini tetap diusahakan meskipun saat ini sedang menghadapi ancaman krisis Global.
"(Kita) harapkan bahwa di tahun 2024 itu kemiskinan menjadi 0%. Walaupun kita memang hadapi berbagai tantangan," kata Wapres di sela kunjungan kerja di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis (13/10/2022).
Apalagi kata Wapres, krisis Global ini juga berimbas kepada krisis pangan, energi, keuangan finansial yang berdampak pada harga-harga yang akan naik.
"Kita juga masih menghadapi dampak Global yang akibatnya membawa pada krisis pangan, krisis energi dan krisis keuangan finansial yang akan berdampak juga pada harga-harga yang akan naik. Dan ini bisa mempengaruhi terhadap keadaan sosial ekonomi masyarakat," jelasnya.
Baca juga: Prahara Harga Pangan, Inflasi, dan Kemiskinan
Wapres pun mengatakan, angka kemiskinan di Indonesia sempat menurun sebelum pandemi, kemudian ada pandemi Covid-19 yang menyebabkan kenaikan angka kemiskinan. Meskipun, kini angka kemiskinan sudah mengalami penurunan.
"Kemarin kita kena pandemi, yang tadinya sudah kemiskinan menurun kemudian naik lagi tapi kemudian sekarang kita menurun," tutur Wapres.
Namun demikian Wapres memastikan, pemerintah terus mengupayakan untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia meskipun di tengah krisis Global.
"Pemerintah tapi sedang berusaha terus untuk mengatasi itu. Ini bagian daripada upaya-upaya pemerintah untuk menjaga keadaannya mudah-mudahan kita berhasil," ungkapnya.
"Target kita tetap kemiskinan ekstrem di 2024 kita usahakan untuk nol persen," tutupnya.
"(Kita) harapkan bahwa di tahun 2024 itu kemiskinan menjadi 0%. Walaupun kita memang hadapi berbagai tantangan," kata Wapres di sela kunjungan kerja di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis (13/10/2022).
Apalagi kata Wapres, krisis Global ini juga berimbas kepada krisis pangan, energi, keuangan finansial yang berdampak pada harga-harga yang akan naik.
"Kita juga masih menghadapi dampak Global yang akibatnya membawa pada krisis pangan, krisis energi dan krisis keuangan finansial yang akan berdampak juga pada harga-harga yang akan naik. Dan ini bisa mempengaruhi terhadap keadaan sosial ekonomi masyarakat," jelasnya.
Baca juga: Prahara Harga Pangan, Inflasi, dan Kemiskinan
Wapres pun mengatakan, angka kemiskinan di Indonesia sempat menurun sebelum pandemi, kemudian ada pandemi Covid-19 yang menyebabkan kenaikan angka kemiskinan. Meskipun, kini angka kemiskinan sudah mengalami penurunan.
"Kemarin kita kena pandemi, yang tadinya sudah kemiskinan menurun kemudian naik lagi tapi kemudian sekarang kita menurun," tutur Wapres.
Namun demikian Wapres memastikan, pemerintah terus mengupayakan untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia meskipun di tengah krisis Global.
"Pemerintah tapi sedang berusaha terus untuk mengatasi itu. Ini bagian daripada upaya-upaya pemerintah untuk menjaga keadaannya mudah-mudahan kita berhasil," ungkapnya.
"Target kita tetap kemiskinan ekstrem di 2024 kita usahakan untuk nol persen," tutupnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(maf)
tulis komentar anda