Guru Madrasah Diminta Dukung Implementasi Program Moderasi Beragama
Jum'at, 07 Oktober 2022 - 17:03 WIB
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar seminar moderasi beragama yang dihadiri para guru madrasah di Solo, Jumat (7/10/2022). Seminar tersebut mengusung tema Peningkatan Kompetensi Moderasi Beragama bagi Guru Madrasah.
Staf Ahli Bidang Hukum dan HAM, Abu Rokhmad mengatakan, guru madrasah harus mau mendukung strategi implementasi moderasi beragama yang telah di gagas oleh Kemenag. "Ini harus menjadi pemahaman bersama, guru madrasah harus terlibat dalam implementasi program moderasi beragama yang di gagas oleh pusat," kata Abu Rokhmad dalam keterangan tertulis, Jumat (7/10/2022).
Menurutnya, peran guru madrasah menjadi sangat penting dalam proses penajaman moderasi beragama dengan memperhatikan fungsi informatif, komunikatif, edukatif, dan motivatif dalam menjalani tugas kesehariannya. "Ini kan guru madrasah setiap hari bersinggungan langsung dengan para peserta didik. Nah jadi mereka perlu mempertegas kembali implemtasi nilai-nilai moderasi beragama terutama dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Baca juga: Cegah Intoleransi, Itjen Kemenag Harus Jadi Pelopor Moderasi Beragama
Abu melanjutkan, program moderasi beragama akan di-breakdown menjadi program turunan lainnya di daerah. Salah satunya dilakukan penyisipan pada kurikulum yang sudah ada. "Kantor wilayah di seluruh Indonesia harus merumuskan strategi implementasi moderasi beragama tentunya kami harap para guru dapat menopang jalannya strategi ini," katanya.
"Penyisipan akan menekankan pada aspek bagaimana substansi mata pelajaran dikaitkan dengan spirit moderasi beragama, hingga dapat diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Lihat Juga: Lakpesdam PBNU: Moderasi Beragama dan Cinta Tanah Air Kunci Hadapi Ideologi Transnasional
Staf Ahli Bidang Hukum dan HAM, Abu Rokhmad mengatakan, guru madrasah harus mau mendukung strategi implementasi moderasi beragama yang telah di gagas oleh Kemenag. "Ini harus menjadi pemahaman bersama, guru madrasah harus terlibat dalam implementasi program moderasi beragama yang di gagas oleh pusat," kata Abu Rokhmad dalam keterangan tertulis, Jumat (7/10/2022).
Menurutnya, peran guru madrasah menjadi sangat penting dalam proses penajaman moderasi beragama dengan memperhatikan fungsi informatif, komunikatif, edukatif, dan motivatif dalam menjalani tugas kesehariannya. "Ini kan guru madrasah setiap hari bersinggungan langsung dengan para peserta didik. Nah jadi mereka perlu mempertegas kembali implemtasi nilai-nilai moderasi beragama terutama dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Baca juga: Cegah Intoleransi, Itjen Kemenag Harus Jadi Pelopor Moderasi Beragama
Abu melanjutkan, program moderasi beragama akan di-breakdown menjadi program turunan lainnya di daerah. Salah satunya dilakukan penyisipan pada kurikulum yang sudah ada. "Kantor wilayah di seluruh Indonesia harus merumuskan strategi implementasi moderasi beragama tentunya kami harap para guru dapat menopang jalannya strategi ini," katanya.
"Penyisipan akan menekankan pada aspek bagaimana substansi mata pelajaran dikaitkan dengan spirit moderasi beragama, hingga dapat diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Lihat Juga: Lakpesdam PBNU: Moderasi Beragama dan Cinta Tanah Air Kunci Hadapi Ideologi Transnasional
(abd)
tulis komentar anda