Ahmad Muzani: Gerindra Pernah All Out Dukung Anies-Sandi dan Jokowi-Ahok
Kamis, 06 Oktober 2022 - 15:39 WIB
JAKARTA - Sekjen Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) , Ahmad Muzani mengungkapkan, pihaknya pernah all out mendukung Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno saat menghadapi kontestasi di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Hal tersebut disampaikan Ahmad Muzani kepada awak media di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/10/2022).
Awak media awalnya bertanya bagaimana perasaan kader dan simpatisan Partai Gerindra melihat salah satu tokoh yang diperjuangkan dalam Pilkada DKI Jakarta yakni Anies Baswedan justru malah menerima pinangan partai politik lainnya yakni Nasdem.
"Dulu ketika Pak Prabowo Subianto akan memberikan persetujuan Pak Anies Baswedan akan menjadi calon Gubernur DKI Jakarta banyak yang mengingatkan Anies nanti berpotensi akan menjadi Calon Presiden yang berpotensi menyaingi Pak Prabowo," ujar Ahmad Muzani.
Baca juga: Gerindra Kantongi Cawapres Prabowo, PKB : Kita Hormati
Ahmad Muzani mengungkapkan, saat itu banyak pihak yang mengingatkan, termasuk dirinya diingatkan banyak orang. Namun karena suasana saat itu yang diutamakan oleh Partai Gerindra adalah kepentingan masyarakat kota Jakarta saat itu membutuhkan penataan yang menjadi baik.
"Kita merasa harus mencari figur yang bisa menata sesuai dengan kebutuhan kota Jakarta. Oleh karena itu semua pandangan kita terima dan dengar, tapi kepentingan dan kemaslahatan Jakarta lebih diutamakan daripada kepentingan dan kebutuhan politik kita," tuturnya.
Hal serupa kata Ahmad Muzani terjadi di tahun 2012 silam. Hal yang sama saat Gerindra mengusung Jokowi dan Ahok. Kemudian pada akhirnya dua tahun kemudian Prabowo Subianto berhadapan dengan Jokowi di Pilpres 2014.
Hal tersebut kata Muzani mirip suasananya antara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan yang sama-sama bersaing dalam Pilpres 2024 nanti.
Hal tersebut disampaikan Ahmad Muzani kepada awak media di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/10/2022).
Awak media awalnya bertanya bagaimana perasaan kader dan simpatisan Partai Gerindra melihat salah satu tokoh yang diperjuangkan dalam Pilkada DKI Jakarta yakni Anies Baswedan justru malah menerima pinangan partai politik lainnya yakni Nasdem.
"Dulu ketika Pak Prabowo Subianto akan memberikan persetujuan Pak Anies Baswedan akan menjadi calon Gubernur DKI Jakarta banyak yang mengingatkan Anies nanti berpotensi akan menjadi Calon Presiden yang berpotensi menyaingi Pak Prabowo," ujar Ahmad Muzani.
Baca juga: Gerindra Kantongi Cawapres Prabowo, PKB : Kita Hormati
Ahmad Muzani mengungkapkan, saat itu banyak pihak yang mengingatkan, termasuk dirinya diingatkan banyak orang. Namun karena suasana saat itu yang diutamakan oleh Partai Gerindra adalah kepentingan masyarakat kota Jakarta saat itu membutuhkan penataan yang menjadi baik.
"Kita merasa harus mencari figur yang bisa menata sesuai dengan kebutuhan kota Jakarta. Oleh karena itu semua pandangan kita terima dan dengar, tapi kepentingan dan kemaslahatan Jakarta lebih diutamakan daripada kepentingan dan kebutuhan politik kita," tuturnya.
Hal serupa kata Ahmad Muzani terjadi di tahun 2012 silam. Hal yang sama saat Gerindra mengusung Jokowi dan Ahok. Kemudian pada akhirnya dua tahun kemudian Prabowo Subianto berhadapan dengan Jokowi di Pilpres 2014.
Hal tersebut kata Muzani mirip suasananya antara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan yang sama-sama bersaing dalam Pilpres 2024 nanti.
tulis komentar anda