Kagetnya Rudini Jenderal Lulusan Belanda Ditunjuk Soeharto Jadi KSAD

Rabu, 05 Oktober 2022 - 05:20 WIB
KSAD Jenderal TNI Rudini saat kunjungan kerja ke Amerika Serikat pada 1984. Rudini menjabat KSAD pada 1983-1986 menggantikan Jenderal Poniman. Foto/Catalog Archives
JAKARTA - Kaget dan tidak percaya, itulah yang dirasakan Rudini jenderal lulusan Akademi Militer Kerajaan di Breda, Belanda ketika ditunjuk menjadi Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD ) pada 1983. Betapa tidak, Rudini lebih muda dari tiga jenderal yang ketika itu dinilai punya peluang besar untuk menggantikan KSAD Jenderal Poniman.

Ketiga jenderal senior dengan karier militer cemerlang itu adalah Wiyogo Atmodarminto, Soesilo Sudarman, dan Himawan Soesanto. Menhankam/Pangab Jenderal M Jusuf mengungkapkan bahwa nama Rudini keluar langsung dari mulut Presiden Soeharto.

Tugasnya hanya memanggil mantan Komandan Batalyon 401/Banteng Raiders itu untuk menghadap ke rumahnya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Saat itu, Rudini benar-benar tak tahu untuk apa dirinya dipanggil Panglima.





Mayjen Rudini yang saat itu menjabat Pangkostrad berdebar menunggu perintah Jenderal Jusuf. Betapa terkejutnya ketika diberitahu telah ditunjuk sebagai KSAD atau Kasad.

“Kamu nanti menggantikan Poniman sebagai Kasad. Pelantikan oleh Presiden akan dilakukan dua hari lagi di Istana Negara,” kata Jusuf dalam buku biografi berjudul “Jenderal M Jusuf: Panglima Para Prajurit” yang ditulis Atmadji Sumarkidjo.

“Siap, Pak,” jawab singkat Rudini di tengah rasa terkejut dan tidak percayanya.



Rudini menjabat KSAD periode 1983-1986. Semula Jusuf ingin penerus Poniman berasal dari dari perwira terbaik lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) Yogyakarta.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More