Irham Ali Ungkap Sejumlah Hal yang Jadi Program Sarbumusi NU
Minggu, 02 Oktober 2022 - 20:20 WIB
JAKARTA - Kebangkitan Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) harus menjadi bagian dari kebangkitan Nahdlatul Ulama (NU). Hal ini dikatakan oleh Presiden Konfederasi Sarbumusi NU, Irham Ali Saifuddin.
Irham menjelaskan, 67 tahun lalu tepatnya 27 September 1955, Sarbumusi lahir di Pabrik Gula Tulangan, Sidoarjo.
"Sesuai dengan 3 Pilar Kebangkitan Abad Kedua yang dicanangkan PBNU, Sarbumusi akan merekontekstualisasikannya ke dalam dunia kerja," kata Irham dalam keterangannya, Minggu (2/10/2022).
Kedua jelas Irham, rekontekstualisasi tashwirul afkar atau pemikiran. Dalam konteks ketenagakerjaan, Sarbumusi akan melahirkan pemikiran-pemikiran alternatif.
"Dan mendorong kontrak-kontrak sosial baru di tengah hempasan Megatrend yang mengharuskan kita semua bertansformasi secara produktif dan kolaboratif," jelasnya.
Lanjut Irham yang ketiga, rekontekstualisasi global leadership yang mengakar pada tradisi. Dalam konteks ketenagakerjaan, Sarbumusi ingin menginisiasi kiprah global yang strategis.
"Salah satunya serikat buruh NU ini akan mengkonsolidasi kekuatan serikat-serikat buruh di negara-negara berbasis muslim (OKI) untuk membangun kekuatan baru," tuturnya.
"Sarbumusi akan menggalang strategic global engagement untuk melihat problematika global ketenagakerjaan sebagai bagian dari persoalan peradaban global yang harus dicarikan solusinya," tutupnya.
Irham menjelaskan, 67 tahun lalu tepatnya 27 September 1955, Sarbumusi lahir di Pabrik Gula Tulangan, Sidoarjo.
"Sesuai dengan 3 Pilar Kebangkitan Abad Kedua yang dicanangkan PBNU, Sarbumusi akan merekontekstualisasikannya ke dalam dunia kerja," kata Irham dalam keterangannya, Minggu (2/10/2022).
Kedua jelas Irham, rekontekstualisasi tashwirul afkar atau pemikiran. Dalam konteks ketenagakerjaan, Sarbumusi akan melahirkan pemikiran-pemikiran alternatif.
"Dan mendorong kontrak-kontrak sosial baru di tengah hempasan Megatrend yang mengharuskan kita semua bertansformasi secara produktif dan kolaboratif," jelasnya.
Lanjut Irham yang ketiga, rekontekstualisasi global leadership yang mengakar pada tradisi. Dalam konteks ketenagakerjaan, Sarbumusi ingin menginisiasi kiprah global yang strategis.
"Salah satunya serikat buruh NU ini akan mengkonsolidasi kekuatan serikat-serikat buruh di negara-negara berbasis muslim (OKI) untuk membangun kekuatan baru," tuturnya.
"Sarbumusi akan menggalang strategic global engagement untuk melihat problematika global ketenagakerjaan sebagai bagian dari persoalan peradaban global yang harus dicarikan solusinya," tutupnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda