Pemilu 2024, Pemilih Muda Punya Peran Penting Tentukan Peta Politik
Kamis, 29 September 2022 - 09:29 WIB
JAKARTA - Berdasarkan data pemilih terbaru, pemilih muda pada Pemilu 2024, diproyeksikan mencapai 60%. Kemudian berdasarkan hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS), pemilih muda mengharapkan adanya perubahan.
Terkait hal ini, Politik dari Citra Institute Yusa' Farchan menilai, banyaknya pemilih muda ini dapat mempengaruhi peta politik di 2024 yang cukup signifikan.
"Pesan penting ada perubahan yang signifikan yang turut mempengaruhi peta politik di 2024. Terutama meningkatkan akses pemilih muda terhadap medsos, dan tingginya perhatian mereka pada isu-isu kesehatan, ketenagakerjaan, lingkungan, demokrasi, dan bahkan pemberantasan korupsi," kata Yusa' kepada wartawan, Kamis (29/9/2022).
Baca juga: Bursa Capres 2024
Untuk itu menurut Yusa', penting bagi peserta pemilu ke depan untuk memenuhi ekspektasi para pemilih muda ini. Tidak hanya dalam konteks pemilu presiden (pilpres), tetapi juga pemilu legislatif (pileg).
"Bagaimana mampu merebut kelompok milenial yang jumlahnya signifikan dengan menghadirkan berbagai literasi elektoral yang mencerdaskan bagi kelompok muda, saya bahasakan upaya membangun ekosistem politik yang sehat dan mencerdaskan, secara nasional dan komunitas milenial," terangnya.
Baca juga: Menebak Komposisi Capres 2024
Sebelumnya, dalam survei CSIS pada 26 September 2022, mengungkap sosok calon pemimpin yang diinginkan pemilih muda. Yakni, mampu menawarkan perubahan, terutama dalam menyelesaikan menghadirkan kepemimpinan dalam masa krisis. Calon pemimpin yang percaya diri dan memiliki visi dan misi untuk kesejahteraan bangsa.
Terkait hal ini, Politik dari Citra Institute Yusa' Farchan menilai, banyaknya pemilih muda ini dapat mempengaruhi peta politik di 2024 yang cukup signifikan.
"Pesan penting ada perubahan yang signifikan yang turut mempengaruhi peta politik di 2024. Terutama meningkatkan akses pemilih muda terhadap medsos, dan tingginya perhatian mereka pada isu-isu kesehatan, ketenagakerjaan, lingkungan, demokrasi, dan bahkan pemberantasan korupsi," kata Yusa' kepada wartawan, Kamis (29/9/2022).
Baca juga: Bursa Capres 2024
Untuk itu menurut Yusa', penting bagi peserta pemilu ke depan untuk memenuhi ekspektasi para pemilih muda ini. Tidak hanya dalam konteks pemilu presiden (pilpres), tetapi juga pemilu legislatif (pileg).
"Bagaimana mampu merebut kelompok milenial yang jumlahnya signifikan dengan menghadirkan berbagai literasi elektoral yang mencerdaskan bagi kelompok muda, saya bahasakan upaya membangun ekosistem politik yang sehat dan mencerdaskan, secara nasional dan komunitas milenial," terangnya.
Baca juga: Menebak Komposisi Capres 2024
Sebelumnya, dalam survei CSIS pada 26 September 2022, mengungkap sosok calon pemimpin yang diinginkan pemilih muda. Yakni, mampu menawarkan perubahan, terutama dalam menyelesaikan menghadirkan kepemimpinan dalam masa krisis. Calon pemimpin yang percaya diri dan memiliki visi dan misi untuk kesejahteraan bangsa.
(maf)
tulis komentar anda