Bantuan Kemanusiaan Indonesia Diterima Korban Banjir Pakistan
Selasa, 27 September 2022 - 22:22 WIB
JAKARTA - Bantuan kemanusiaan Pemerintah Indonesia tiba di Karachi, Pakistan, Selasa (27/9/2022) pagi. Setibanya di Bandar Udara Jinnah, bantuan logistik diserahkan secara simbolis kepada Pemerintah Pakistan melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kemanusiaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Bantuan Pemerintah Indonesia terdiri atas tenda keluarga 50 unit; matras 10.000 lembar; selimut 10.000 lembar; baju anak 10.000 potong; baju dewasa 10.000 potong; kantung tidur 10.000 buah; kelambu 5.000 buah; alat tes antigen 2000 paket; peralatan kebersihan 5.000 paket; dan genset 2 kilo volt ampere 200 unit.
Sementara untuk kesehatan, pemerintah mengirimkan paket obat-obatan sebanyak 87 kotak; paket logistik kedaruratan kesehatan lingkungan 250 paket; dan polybag 1.000 lembar.
Dalam kesempatan itu, Muhadjir menyampaikan ucapan belasungkawa dan simpati dari Presiden Jokowi kepada rakyat dan Pemerintah Pakistan, khususnya Provinsi Sindh yang terdampak banjir besar sejak pertengahan Juni 2022 lalu. Muhadjir berharap bantuan Indonesia tersebut dapat membantu meringankan beban penderitaan para korban banjir.
“Presiden Joko Widodo juga menyampaikan perhatian yang besar terhadap bencana yang menimpa masyarakat Paksitan. Bencana ini disebabkan oleh hujan lebat yang berdampak banjir besar dan tanah longsor,” ujar Muhadjir dalam keterangan tertulis.
Delegasi Indonesia sempat melihat shelter yang menjadi tempat tinggal sementara para korban banjir di Government Boy School Madu Goth, Ghulsan-e-Iqbal. Muhadjir dan Kepala Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyerahkan bantuan kepada 75 KK atau 225 penyintas yang berasal dari Distrik Dadu, Sindh.
Selain logistik, Pemerintah Indonesia juga berencana membantu pada tahap pemulihan. Awal Oktober nantit, Pemerintah Indonesia akan mengirimkan tim medis dan sedang Rencana ini masih akan didiskusikan Badan Penanggulangan Bencana Pakistan.
Bantuan Pemerintah Indonesia terdiri atas tenda keluarga 50 unit; matras 10.000 lembar; selimut 10.000 lembar; baju anak 10.000 potong; baju dewasa 10.000 potong; kantung tidur 10.000 buah; kelambu 5.000 buah; alat tes antigen 2000 paket; peralatan kebersihan 5.000 paket; dan genset 2 kilo volt ampere 200 unit.
Sementara untuk kesehatan, pemerintah mengirimkan paket obat-obatan sebanyak 87 kotak; paket logistik kedaruratan kesehatan lingkungan 250 paket; dan polybag 1.000 lembar.
Dalam kesempatan itu, Muhadjir menyampaikan ucapan belasungkawa dan simpati dari Presiden Jokowi kepada rakyat dan Pemerintah Pakistan, khususnya Provinsi Sindh yang terdampak banjir besar sejak pertengahan Juni 2022 lalu. Muhadjir berharap bantuan Indonesia tersebut dapat membantu meringankan beban penderitaan para korban banjir.
“Presiden Joko Widodo juga menyampaikan perhatian yang besar terhadap bencana yang menimpa masyarakat Paksitan. Bencana ini disebabkan oleh hujan lebat yang berdampak banjir besar dan tanah longsor,” ujar Muhadjir dalam keterangan tertulis.
Delegasi Indonesia sempat melihat shelter yang menjadi tempat tinggal sementara para korban banjir di Government Boy School Madu Goth, Ghulsan-e-Iqbal. Muhadjir dan Kepala Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyerahkan bantuan kepada 75 KK atau 225 penyintas yang berasal dari Distrik Dadu, Sindh.
Selain logistik, Pemerintah Indonesia juga berencana membantu pada tahap pemulihan. Awal Oktober nantit, Pemerintah Indonesia akan mengirimkan tim medis dan sedang Rencana ini masih akan didiskusikan Badan Penanggulangan Bencana Pakistan.
(muh)
tulis komentar anda