Menebak Parpol Pengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024
Selasa, 20 September 2022 - 09:15 WIB
JAKARTA - Hingga saat ini belum ada partai politik ( parpol ) yang terang-terangan menyatakan akan mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilpres 2024. Saat meresmikan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu 18 September 2022 sore, Anies mengaku kepada awak media bahwa belum ada parpol yang memanggil dan mengusungnya menjadi calon presiden (capres) 2024.
Sementara itu, kepada media di Singapura beberapa hari lalu, Anies Baswedan mengaku siap maju sebagai capres 2024 jika ada parpol yang mengusungnya. Adapun masa jabatan Anies Baswedan sebagai gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada 16 Oktober 2022. Lalu, parpol mana yang tertarik mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024?
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago meyakini sudah ada beberapa parpol yang tertarik untuk mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024. Beberapa parpol itu, kata Pangi, adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasdem, dan Partai Demokrat.
“Sebetulnya Pak Anies itu sudah ada partai yang mengusung, cuma kan waktu momentum deklarasi itu kan belum bisa dipastikan parpol masih menyimpan misteri itu nama-nama, dan yang tertarik mengusung beliau pasti ada, tidak mungkin enggak ada, saya yakin ada,” kata Pangi, Selasa (20/9/2022).
Sebab, kata dia, elektabilitas Anies di sejumlah survei berbagai lembaga riset konsisten berada di papan atas. Pangi menuturkan, Nasdem sudah mengeluarkan tiga nama yang berpotensi diusung di Pilpres 2024.
Tiga nama itu Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa melalui Rakernas Nasdem beberapa waktu lalu. “Jadi kan potensi diusung Nasdem kan iut ada dari tiga nama itu,” imbuhnya.
Pangi juga melihat geliat perkembangan PKS cukup bagus. “Termasuk mungkin Demokrat asal ada AHY nya mungkin ada juga klik di situ, titik temu persamaan kepentingan bagi Demokrat kan enggak muluk-muluk kan, Demokrat dukung tapi bagaimanapun AHY terbawa di situ,” pungkasnya.
Sementara itu, Pengamat politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam menilai jalan Anies Baswedan menuju Pilpres 2024 tidak mudah. “Pascajabatan gubernur Pak Anies tidak memiliki panggung lagi sehingga jika gagal mengelola elektabilitasnya bisa merosot. Selain itu juga belum ada kepastian parpol pengusung,” kata Arif Nurul Imam.
Sementara itu, kepada media di Singapura beberapa hari lalu, Anies Baswedan mengaku siap maju sebagai capres 2024 jika ada parpol yang mengusungnya. Adapun masa jabatan Anies Baswedan sebagai gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada 16 Oktober 2022. Lalu, parpol mana yang tertarik mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024?
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago meyakini sudah ada beberapa parpol yang tertarik untuk mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024. Beberapa parpol itu, kata Pangi, adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasdem, dan Partai Demokrat.
“Sebetulnya Pak Anies itu sudah ada partai yang mengusung, cuma kan waktu momentum deklarasi itu kan belum bisa dipastikan parpol masih menyimpan misteri itu nama-nama, dan yang tertarik mengusung beliau pasti ada, tidak mungkin enggak ada, saya yakin ada,” kata Pangi, Selasa (20/9/2022).
Sebab, kata dia, elektabilitas Anies di sejumlah survei berbagai lembaga riset konsisten berada di papan atas. Pangi menuturkan, Nasdem sudah mengeluarkan tiga nama yang berpotensi diusung di Pilpres 2024.
Tiga nama itu Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa melalui Rakernas Nasdem beberapa waktu lalu. “Jadi kan potensi diusung Nasdem kan iut ada dari tiga nama itu,” imbuhnya.
Pangi juga melihat geliat perkembangan PKS cukup bagus. “Termasuk mungkin Demokrat asal ada AHY nya mungkin ada juga klik di situ, titik temu persamaan kepentingan bagi Demokrat kan enggak muluk-muluk kan, Demokrat dukung tapi bagaimanapun AHY terbawa di situ,” pungkasnya.
Sementara itu, Pengamat politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam menilai jalan Anies Baswedan menuju Pilpres 2024 tidak mudah. “Pascajabatan gubernur Pak Anies tidak memiliki panggung lagi sehingga jika gagal mengelola elektabilitasnya bisa merosot. Selain itu juga belum ada kepastian parpol pengusung,” kata Arif Nurul Imam.
tulis komentar anda