Profil Jenderal Gatot Subroto, Tokoh Perjuangan Militer yang Menjadi Pahlawan Nasional Indonesia
Kamis, 15 September 2022 - 16:07 WIB
JAKARTA - Gatot Subroto , nama yang cukup familiar bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Dibalik penyematan namanya menjadi nama-nama jalan di Indonesia, Gatot Subroto merupakan seorang tokoh perjuangan Indonesia yang berstatus sebagai Jenderal .
Dikutip dari pemberitaan MPI, Jenderal TNI Anumerta Gatot Subroto didaulat sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional melalui Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tanggal 18 Juni 1962.
Baca juga : Selalu Dipakai Nama Jalan, Ini Torehan Prestasi Jenderal TNI Gatot Subroto
Dalam riwayatnya, Jenderal Gatot Subroto merupakan putra dari Sayid Yudoyuwono dan lahir di Banyumas, Jawa Tengah pada 10 Oktober 1907. Selain itu, dia juga memiliki tujuh adik.
Beralih ke pendidikannya, Gatot Subroto pernah menimba ilmu di HIS. Setelah lulus dia sempat bekerja sebagai pegawai negeri, namun keluar karena tidak merasa cocok. Setelahnya, dia juga pernah masuk sekolah militer KNIL di Magelang.
Pada karier militernya, Gatot pernah menjadi sersan kelas II saat dikirim ke Padang Panjang sebelum akhirnya kembali mengikuti pelatihan dan pendidikan lanjutan. Menjadi serdadu KNIL membuatnya paham menjadi seorang tentara.
Saat pendudukan Jepang, Gatot Subroto mengikuti pendidikan Pembela Tanah Air(PETA), organisasi milik Jepang yang merekrut serdadu pribumi. Setelah lulus, dia menjadi komandan kompi di Banyumas sebelum akhirnya menjadi komandan batalyon.
Setelah Indonesia merdeka, pria kelahiran Banyumas ini bergabung bersama Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Kariernya di TKR terbilang cukup mentereng. Dia pernah menjadi Panglima Divisi II, Panglima Korps Polisi Militer, hingga Gubernur Militer Surakarta dan sekitarnya.
Dalam kesehariannya, Jenderal Gatot Subroto sangat peduli terhadap pribumi. Dia juga dikenal sebagai sosok pemimpin yang tegas, disiplin, dan membela kalangan yang tertindas.
Dikutip dari pemberitaan MPI, Jenderal TNI Anumerta Gatot Subroto didaulat sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional melalui Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tanggal 18 Juni 1962.
Baca juga : Selalu Dipakai Nama Jalan, Ini Torehan Prestasi Jenderal TNI Gatot Subroto
Dalam riwayatnya, Jenderal Gatot Subroto merupakan putra dari Sayid Yudoyuwono dan lahir di Banyumas, Jawa Tengah pada 10 Oktober 1907. Selain itu, dia juga memiliki tujuh adik.
Beralih ke pendidikannya, Gatot Subroto pernah menimba ilmu di HIS. Setelah lulus dia sempat bekerja sebagai pegawai negeri, namun keluar karena tidak merasa cocok. Setelahnya, dia juga pernah masuk sekolah militer KNIL di Magelang.
Pada karier militernya, Gatot pernah menjadi sersan kelas II saat dikirim ke Padang Panjang sebelum akhirnya kembali mengikuti pelatihan dan pendidikan lanjutan. Menjadi serdadu KNIL membuatnya paham menjadi seorang tentara.
Saat pendudukan Jepang, Gatot Subroto mengikuti pendidikan Pembela Tanah Air(PETA), organisasi milik Jepang yang merekrut serdadu pribumi. Setelah lulus, dia menjadi komandan kompi di Banyumas sebelum akhirnya menjadi komandan batalyon.
Setelah Indonesia merdeka, pria kelahiran Banyumas ini bergabung bersama Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Kariernya di TKR terbilang cukup mentereng. Dia pernah menjadi Panglima Divisi II, Panglima Korps Polisi Militer, hingga Gubernur Militer Surakarta dan sekitarnya.
Dalam kesehariannya, Jenderal Gatot Subroto sangat peduli terhadap pribumi. Dia juga dikenal sebagai sosok pemimpin yang tegas, disiplin, dan membela kalangan yang tertindas.
tulis komentar anda