Jenderal Dudung Minta Prajurit TNI Berhenti Protes ke Effendi Simbolon
Kamis, 15 September 2022 - 15:12 WIB
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman meminta kepada para prajurit menghentikan protes terhadap pernyataan Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan.
"Saya sampaikan kepada seluruh jajaran agar menghentikan kegiatan-kegiatan menyampaikan secara perorangan dan sebagainya itu cukup," kata Dudung saat jumpa pers di Mabesad, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022).
Arahan tersebut disampaikan Dudung karena Effendi Simbolon telah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. Dudung meminta agar prajuritnya dapat legowo dan menerima permintaan maaf tersebut. Sebagai anggota TNI, dirinya sering mengalami tantangan yang lebih berat selama di lapangan, sehingga pernyataan Effendi Simbolon tidak perlu dibesar-besarkan.
"Tentunya saya sampaikan tadi bahwa permintaan maaf Pak Effendi dengan lapang dada saya menyatakan dapat menerimanya. Beliau sudah minta maaf kita harus lebih dewasa, kita harus lebih legowo ya," katanya.
"TNI Angkatan Darat di lapangan sudah terbiasa menghadapi risiko risiko itu Jadi kalau menghadapi yang begini-begini biasa-biasa saja enggak usah dibesar-besarkan," katanya.
Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon telah menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya yang menyebut bahwa TNI seperti gerombolan dan melebihi organisasi masyarakat (ormas).
Baca juga: KSAD Dudung Maafkan Effendi Simbolon
"Dari lubuk hati terdalam saya mohon maaf atas perkataan saya yang menyinggung dan menyakiti prajurit siapa pun dia Perwira, Tamtama, dan para pihak yang tidak nyaman atas perkataan yang dinilai lain. Saya mohon maaf. Saya tujukan pada seluruh prajurit bertugas atau purna dan para pihak yang tidak nyaman dan kepada Panglima saya mohon maaf, KSAD, KSAL, KSAU yang mungkin merasa kurang nyaman, saya mohon maaf," katanya, Rabu (14/9/2022).
"Saya sampaikan kepada seluruh jajaran agar menghentikan kegiatan-kegiatan menyampaikan secara perorangan dan sebagainya itu cukup," kata Dudung saat jumpa pers di Mabesad, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022).
Arahan tersebut disampaikan Dudung karena Effendi Simbolon telah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. Dudung meminta agar prajuritnya dapat legowo dan menerima permintaan maaf tersebut. Sebagai anggota TNI, dirinya sering mengalami tantangan yang lebih berat selama di lapangan, sehingga pernyataan Effendi Simbolon tidak perlu dibesar-besarkan.
"Tentunya saya sampaikan tadi bahwa permintaan maaf Pak Effendi dengan lapang dada saya menyatakan dapat menerimanya. Beliau sudah minta maaf kita harus lebih dewasa, kita harus lebih legowo ya," katanya.
"TNI Angkatan Darat di lapangan sudah terbiasa menghadapi risiko risiko itu Jadi kalau menghadapi yang begini-begini biasa-biasa saja enggak usah dibesar-besarkan," katanya.
Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon telah menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya yang menyebut bahwa TNI seperti gerombolan dan melebihi organisasi masyarakat (ormas).
Baca juga: KSAD Dudung Maafkan Effendi Simbolon
"Dari lubuk hati terdalam saya mohon maaf atas perkataan saya yang menyinggung dan menyakiti prajurit siapa pun dia Perwira, Tamtama, dan para pihak yang tidak nyaman atas perkataan yang dinilai lain. Saya mohon maaf. Saya tujukan pada seluruh prajurit bertugas atau purna dan para pihak yang tidak nyaman dan kepada Panglima saya mohon maaf, KSAD, KSAL, KSAU yang mungkin merasa kurang nyaman, saya mohon maaf," katanya, Rabu (14/9/2022).
(abd)
tulis komentar anda