Rekomendasi DPP Golkar Terkait Calon di Pilkada Dikritisi Kadernya
Kamis, 02 Juli 2020 - 13:07 WIB
JAKARTA - Sejumlah partai politik (parpol) mulai mempersiapkan para kandidatnya untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020, seperti yang dilakukan Partai Golkar.
Dalam Pilkada Kabupaten Bandung 2020, Golkar telah menetapkan Kurnia Agustina sebagai Calon Bupati Bandung. Hal tersebut terungkap dalam jumpa pers yang dilakukan Cecep Suhendar sebagai Ketua Tim Penyeleksi Bakal Calon Bupati Bandung, DPD Golkar Kabupaten Bandung.
Menyikapi hal tersebut, kader, anggota, hingga simpatisan Partai Golkar di Kabupaten Bandung merasa kecewa perihal figur yang diusung oleh partai berlambang beringin tersebut, setelah Kurnia Agustina ditetapkan sebagai Calon Bupati Bandung 2020-2025.
Menurut Angga, dinasti yang selama ini berkuasa tidak memberikan dampak positif kepada Partai Golkar di daerah. "Faktanya saat kontestasi Pileg 2019, Peraihan kursi DPRD dari Partai Golkar berkurang dibandingkan dengan periode sebelumnya. Padahal Ketua DPD Golkar adalah Bupati Bandung. Hal membuktikan bahwa Dadang Naser tidak bisa mengoptimalkan perolehan suara Partai Golkar," ujar Angga, Kamis (2/7/2020).
Lebih lanjut Angga mengatakan, Partai Golkar Kabupaten Bandung memiliki figur lain yang lebih pantas menjadi calon bupati. "Tentu saja kami lebih memilih Dadang Supriatna. Selain kekuatan elektabilitasnya yang telah terbukti, Dadang Supriatna merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kami, rakyat Kabupaten Bandung," jelasnya.
"Kami yakin, dukungan dari masyarakat akan mengalir deras ke Dadang Supriatna, anak petani yang menapaki karir dari Kepala Desa hingga kini menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat setelah dua periode mewakili rakyat di DPRD Kabupaten Bandung," pungkasnya.
Dalam Pilkada Kabupaten Bandung 2020, Golkar telah menetapkan Kurnia Agustina sebagai Calon Bupati Bandung. Hal tersebut terungkap dalam jumpa pers yang dilakukan Cecep Suhendar sebagai Ketua Tim Penyeleksi Bakal Calon Bupati Bandung, DPD Golkar Kabupaten Bandung.
Menyikapi hal tersebut, kader, anggota, hingga simpatisan Partai Golkar di Kabupaten Bandung merasa kecewa perihal figur yang diusung oleh partai berlambang beringin tersebut, setelah Kurnia Agustina ditetapkan sebagai Calon Bupati Bandung 2020-2025.
Menurut Angga, dinasti yang selama ini berkuasa tidak memberikan dampak positif kepada Partai Golkar di daerah. "Faktanya saat kontestasi Pileg 2019, Peraihan kursi DPRD dari Partai Golkar berkurang dibandingkan dengan periode sebelumnya. Padahal Ketua DPD Golkar adalah Bupati Bandung. Hal membuktikan bahwa Dadang Naser tidak bisa mengoptimalkan perolehan suara Partai Golkar," ujar Angga, Kamis (2/7/2020).
Lebih lanjut Angga mengatakan, Partai Golkar Kabupaten Bandung memiliki figur lain yang lebih pantas menjadi calon bupati. "Tentu saja kami lebih memilih Dadang Supriatna. Selain kekuatan elektabilitasnya yang telah terbukti, Dadang Supriatna merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kami, rakyat Kabupaten Bandung," jelasnya.
"Kami yakin, dukungan dari masyarakat akan mengalir deras ke Dadang Supriatna, anak petani yang menapaki karir dari Kepala Desa hingga kini menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat setelah dua periode mewakili rakyat di DPRD Kabupaten Bandung," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda