Suharso Klaim Tetap Ketum PPP, Arsul Sani: Ada yang Memanasi
Selasa, 06 September 2022 - 20:28 WIB
JAKARTA - Suharso Monoarfa menegaskan dirinya masih sebagai ketua umum PPP. Ini disampaikan saat menghadiri kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) anggota DPRD Fraksi PPP se-Indonesia.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyebut ada sejumlah loyalis yang mencoba mendesak Suharso untuk melawan keputusan pemberhentiannya. Ada pihak-pihak yang memanasi Suharso agar datang dalam kegiatan Bimtek untuk memanfaatkan momentum menegaskan eksistensinya.
Di acara bimtek itulah Suharso menyatakan jika dirinya adalah ketua umum PPP dan musyawarah kerja nasional (Mukernas) tak sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART).
"Memang ada sejumlah teman yang sebut sajalah sebagai loyalis Pak Harso mendesak beliau untuk melakukan perlawanan," kata Arsul di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (6/9/2022).
Wakil Ketua MPR itu menyebut pihak-pihak yang menghasut tersebut memiliki hak istimewa ketika Suharso menjabat sebagai ketua umum PPP. Hal inilah yang membuat mereka mencoba memanasi Suharso di acara Bimtek tersebut.
"Karena selama ini dengan posisi katakanlah yang digantikan itu, itu barangkali ada privilege-privilege. Jadi situasinya sebetulnya seperti itu, nah hanya caranya menjadi tidak tepat ketika Pak Suharso diajak ke forum acara Bimtek para anggota DPRD dari PPP," ujarnya.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyebut ada sejumlah loyalis yang mencoba mendesak Suharso untuk melawan keputusan pemberhentiannya. Ada pihak-pihak yang memanasi Suharso agar datang dalam kegiatan Bimtek untuk memanfaatkan momentum menegaskan eksistensinya.
Di acara bimtek itulah Suharso menyatakan jika dirinya adalah ketua umum PPP dan musyawarah kerja nasional (Mukernas) tak sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART).
"Memang ada sejumlah teman yang sebut sajalah sebagai loyalis Pak Harso mendesak beliau untuk melakukan perlawanan," kata Arsul di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (6/9/2022).
Wakil Ketua MPR itu menyebut pihak-pihak yang menghasut tersebut memiliki hak istimewa ketika Suharso menjabat sebagai ketua umum PPP. Hal inilah yang membuat mereka mencoba memanasi Suharso di acara Bimtek tersebut.
"Karena selama ini dengan posisi katakanlah yang digantikan itu, itu barangkali ada privilege-privilege. Jadi situasinya sebetulnya seperti itu, nah hanya caranya menjadi tidak tepat ketika Pak Suharso diajak ke forum acara Bimtek para anggota DPRD dari PPP," ujarnya.
(muh)
tulis komentar anda