Puan soal Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM: Kami Mendengar Aspirasi

Selasa, 06 September 2022 - 18:58 WIB
Ketua DPR Puan Maharani mengaku mendengarkan dan akan menyampaikan aspirasi penolakan kenaikan harga BBM. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani disindir kelompok buruh terkait kenaikan harga BBM. Mereka mempertanyakan sikap Puan yang dulu pernah menangis ketika pemerintah menaikkan harga BBM.

Bagaimana sikap Puan saat ini? Puan menyatakan mendengar aspirasi masyarakat yang berunjuk rasa penolakan BBM di depan Gedung DPR RI. Aspirasi itu akan menjadi perhatian komisi terkait.

"Tentu saja DPR mendengar aspirasi dari masyarakat yang menyatakan aspirasinya, bahwa kenaikan BBM itu akan menjadi satu hal yang menjadi hal yang akan diperhatikan oleh DPR melalui komisi-komisinya," ujar Puan, di Kompleks Parlemen Senayan DPR, Jakarta Pusat, Selasa (6/9/2022).





Puan menatakan akan menyampaikan aspirasi penolakan kenaikan tarif BBM kepada pemerintah. Ia pun meminta pemerintah untuk mencari cara agar kenaikan BBM itu tak membuat sulit masyarakat.

"Terkait dengan bantalan sosial yang sekarang ini sudah diberikan kepada masyarakat oleh pemerintah, kami berharap bahwa itu akan bisa tepat sasaran kemudian memang akan berguna bagi masyarakat," terang Puan.

"Jadi kami meminta kepada kementerian terkait untuk dapat melaksanakan hal-hal tersebut dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan fungsi pengawasannya DPR akan melakukan pengawasan terkait dengan hal itu di lapangan," tandas Puan.

Diketahui, massa buruh dari berbagai elemen federasi dan serikat menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI pada hari ini, Selasa (6/9/2022).

Dalam aksi unjuk rasa itu, terdpat tiga tuntutan. Pertama, menolak kenaikan harga BBM. Kedua, menolak pembahasan Omnibuslaw UU Cipta Kerja. Ketiga, naikan upah minimum tahun 2023 sebesar 10% hingga 13%.

Selain buruh, terdapat juga massa aksi dari latar mahasiswa seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Mereka juga menolak kenaikan tarif harga BBM.
(muh)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More