Kapolri di Acara Kirab Merah Putih: Polarisasi pada Pemilu 2024 Tak Boleh Terjadi
Minggu, 28 Agustus 2022 - 09:57 WIB
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan pentingnya menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan dalam menghadapi agenda nasional pemilu serentak 2024. Hal tersebut dikatakannya dalam acara Kirab Merah Putih.
"Ini tentunya harus terus kita ingatkan bahwa siapa pun pemimpinnya, maka persatuan kesatuan berada di atas segalanya. Sehingga, polarisasi yang pernah terjadi di tahun 2019, di tahun 2024 ini tidak boleh terjadi lagi," kata Sigit di depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (28/8/2022).
Dia juga menuturkan bahwa Indonesia pada 2030 akan mencapai bonus demografi. Sebab itu, Sigit menekankan perlunya semangat persatuan dan kesatuan oleh seluruh elemen bangsa guna memanfaatkan bonus demografi ke arah yang lebih baik.
"Sehingga kita betul-betul bisa memiliki lompatan kemajuan mewujudkan SDM kita yang unggul. Semangat-semangat ini yang tentunya harus kita jaga. Kita kobarkan, untuk wujudkan tujuan nasional kita, melanjutkan visi misi Indonesia Emas di tahun 2045," tutur Sigit.
"Mungkin itu semangat yang kita bangun di dalam kirab merah putih hari ini, yang diikuti seluruh elemen. Kita harapkan ini menjadi suatu tradisi penguatan terhadap semangat seluruh elemen bangsa untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan," tambah Sigit.
Dalam kesempatan itu, dia juga menjelaskan tujuan digelarnya kegiatan kirab merah putih tersebut. "Acara hari ini sebenarnya adalah upaya kita semua untuk selalu menjaga semangat persatuan dan kesatuan, sebagai modal dasar dan modal utama kita untuk menghadapi berbagai macam tantangan bangsa," kata Sigit.
Adapun rute kirab tersebut dimulai dari Istana Merdeka, melewati Silang Monumen Nasional (Monas), dan puncaknya di Bundaran HI. Sigit menuturkan, kirab merah putih ini juga masih merupakan rangkaian dalam memperingati momentum HUT ke-77 RI dengan tema 'Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat'.
"Jadi hari ini kita bersama-sama dengan seluruh elemen bangsa baik dari instansi pemerintahan, kemahasiswaan, ormas-ormas total hari ini yang ikut bergabung kurang lebih 50 ribu orang. Dimana ini kegiatan kirab merah putih ini masih bagian dari rangkaian kegiatan perayaan hari ulang tahun kemerdekaan," tuturnya.
Kirab merah putih dengan semangat menjunjung persatuan dan kesatuan ini, kata Sigit, sangat diperlukan bagi Bangsa Indonesia untuk menghadapi segala macam bentuk tantangan yang datang dari tingkat global maupun nasional. Tantangan tersebut di antaranya, menurut Sigit adalah pandemi Covid-19 yang masih melanda seluruh dunia termasuk Indonesia saat ini.
"Saat ini kita juga menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi berbagai macam masalah akibat perang Rusia dan Ukraina yang memunculkan krisis pangan dan energi," pungkasnya.
"Ini tentunya harus terus kita ingatkan bahwa siapa pun pemimpinnya, maka persatuan kesatuan berada di atas segalanya. Sehingga, polarisasi yang pernah terjadi di tahun 2019, di tahun 2024 ini tidak boleh terjadi lagi," kata Sigit di depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (28/8/2022).
Dia juga menuturkan bahwa Indonesia pada 2030 akan mencapai bonus demografi. Sebab itu, Sigit menekankan perlunya semangat persatuan dan kesatuan oleh seluruh elemen bangsa guna memanfaatkan bonus demografi ke arah yang lebih baik.
Baca Juga
"Sehingga kita betul-betul bisa memiliki lompatan kemajuan mewujudkan SDM kita yang unggul. Semangat-semangat ini yang tentunya harus kita jaga. Kita kobarkan, untuk wujudkan tujuan nasional kita, melanjutkan visi misi Indonesia Emas di tahun 2045," tutur Sigit.
"Mungkin itu semangat yang kita bangun di dalam kirab merah putih hari ini, yang diikuti seluruh elemen. Kita harapkan ini menjadi suatu tradisi penguatan terhadap semangat seluruh elemen bangsa untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan," tambah Sigit.
Dalam kesempatan itu, dia juga menjelaskan tujuan digelarnya kegiatan kirab merah putih tersebut. "Acara hari ini sebenarnya adalah upaya kita semua untuk selalu menjaga semangat persatuan dan kesatuan, sebagai modal dasar dan modal utama kita untuk menghadapi berbagai macam tantangan bangsa," kata Sigit.
Adapun rute kirab tersebut dimulai dari Istana Merdeka, melewati Silang Monumen Nasional (Monas), dan puncaknya di Bundaran HI. Sigit menuturkan, kirab merah putih ini juga masih merupakan rangkaian dalam memperingati momentum HUT ke-77 RI dengan tema 'Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat'.
"Jadi hari ini kita bersama-sama dengan seluruh elemen bangsa baik dari instansi pemerintahan, kemahasiswaan, ormas-ormas total hari ini yang ikut bergabung kurang lebih 50 ribu orang. Dimana ini kegiatan kirab merah putih ini masih bagian dari rangkaian kegiatan perayaan hari ulang tahun kemerdekaan," tuturnya.
Kirab merah putih dengan semangat menjunjung persatuan dan kesatuan ini, kata Sigit, sangat diperlukan bagi Bangsa Indonesia untuk menghadapi segala macam bentuk tantangan yang datang dari tingkat global maupun nasional. Tantangan tersebut di antaranya, menurut Sigit adalah pandemi Covid-19 yang masih melanda seluruh dunia termasuk Indonesia saat ini.
"Saat ini kita juga menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi berbagai macam masalah akibat perang Rusia dan Ukraina yang memunculkan krisis pangan dan energi," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda