Percepatan Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku Disambut Baik Peternak
Jum'at, 26 Agustus 2022 - 21:09 WIB
JAKARTA - Percepatan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku ( PMK ) oleh pemerintah disambut baik oleh peternak. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) kembali memesan vaksin PMK dari luar negeri sebanyak 14 juta dosis.
Vaksin tersebut untuk program vaksinasi gelombang kedua terhadap ternak sehat yang terancam penularan PMK. Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi Kerbau Indonesia (PPSKI) Nanang Purus Subendo sebagai salah satu perwakilan peternak menyambut baik langkah pemerintah itu.
Sebab, vaksinasi PMK dinilai sebagai harapan terakhir bagi peternak agar hewan-hewan ternak terlindung dari paparan virus tersebut. “(Restocking ternak) akan bisa dilakukan ketika sapi dari para peternak pembibitan itu sudah divaksin. Jadi, kami melakukan transaksi untuk dimasukkan ke dalam kandang ketika sapi sudah bersertifikat, bervaksin,” ujar Nanang belum lama ini dikutip Jumat (26/8/2022).
Dia yakin bahwa percepatan vaksinasi PMK itu bakal membantu menekan kerugian para peternak. “Kerugian akibat PMK luar biasa terutama setelah kematian dan potong paksa. Juga sapi-sapi yang sudah gemuk itu susut lagi. Susut sampai bisa 10% sampai 15%,” imbuhnya.
Selain itu, peternak mengharapkan pemerintah menerapkan regulasi tegas dalam impor daging konsumsi agar tidak berdampak pada penjualan ternak dalam negeri. Dia mengakui di tengah-tengah kondisi usaha ternak yang belum stabil akibat imbas wabah PMK serbuan impor akan memukul mereka.
“Jadi harapan kami jangan sampai nanti berdalih untuk mencukupi kebutuhan daging setelah PMK dimasukkan daging dari India dengan harga murah. Itu akan menjatuhkan harga ternak rakyat. Yang tadinya peternak berharap ada harga (yang baik) untuk memulihkan kerugian yang lalu menjadi pupus karena masuknya daging dari India,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Kesehatan Hewan pada Direktorat Jenderal Peternak dan Kesehatan Hewan Kementan Nuryani Zainuddin mengungkapkan bahwa pemerintah pada Mei 2022 telah mendatangkan sekitar 14 juta dosis vaksin PMK untuk vaksinasi ternak gelombang pertama. Vaksinasi pada gelombang ini ditargetkan tuntas dilakukan minggu kedua September 2022.
Pemerintah melalui Kementan juga mendatangkan vaksin PMK gelombang kedua. "Harapannya paling tidak vaksin kedua ini datang di bulan Oktober. Paling lambat, sehingga kami masih ada waktu untuk melakukan vaksinasi kedua pada bulan November, Desember (2022)," pungkas Nuryani.
Vaksin tersebut untuk program vaksinasi gelombang kedua terhadap ternak sehat yang terancam penularan PMK. Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi Kerbau Indonesia (PPSKI) Nanang Purus Subendo sebagai salah satu perwakilan peternak menyambut baik langkah pemerintah itu.
Sebab, vaksinasi PMK dinilai sebagai harapan terakhir bagi peternak agar hewan-hewan ternak terlindung dari paparan virus tersebut. “(Restocking ternak) akan bisa dilakukan ketika sapi dari para peternak pembibitan itu sudah divaksin. Jadi, kami melakukan transaksi untuk dimasukkan ke dalam kandang ketika sapi sudah bersertifikat, bervaksin,” ujar Nanang belum lama ini dikutip Jumat (26/8/2022).
Dia yakin bahwa percepatan vaksinasi PMK itu bakal membantu menekan kerugian para peternak. “Kerugian akibat PMK luar biasa terutama setelah kematian dan potong paksa. Juga sapi-sapi yang sudah gemuk itu susut lagi. Susut sampai bisa 10% sampai 15%,” imbuhnya.
Selain itu, peternak mengharapkan pemerintah menerapkan regulasi tegas dalam impor daging konsumsi agar tidak berdampak pada penjualan ternak dalam negeri. Dia mengakui di tengah-tengah kondisi usaha ternak yang belum stabil akibat imbas wabah PMK serbuan impor akan memukul mereka.
“Jadi harapan kami jangan sampai nanti berdalih untuk mencukupi kebutuhan daging setelah PMK dimasukkan daging dari India dengan harga murah. Itu akan menjatuhkan harga ternak rakyat. Yang tadinya peternak berharap ada harga (yang baik) untuk memulihkan kerugian yang lalu menjadi pupus karena masuknya daging dari India,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Kesehatan Hewan pada Direktorat Jenderal Peternak dan Kesehatan Hewan Kementan Nuryani Zainuddin mengungkapkan bahwa pemerintah pada Mei 2022 telah mendatangkan sekitar 14 juta dosis vaksin PMK untuk vaksinasi ternak gelombang pertama. Vaksinasi pada gelombang ini ditargetkan tuntas dilakukan minggu kedua September 2022.
Pemerintah melalui Kementan juga mendatangkan vaksin PMK gelombang kedua. "Harapannya paling tidak vaksin kedua ini datang di bulan Oktober. Paling lambat, sehingga kami masih ada waktu untuk melakukan vaksinasi kedua pada bulan November, Desember (2022)," pungkas Nuryani.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda