Oktober, KIB Gelar Pertemuan di Semarang Tentukan Langkah Taktis Hadapi Pilpres 2024
Jum'at, 19 Agustus 2022 - 13:18 WIB
JAKARTA - Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus mematangkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) seiring semakin dekatnya Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Setelah di Senayan, Jakarta dan Surabaya, Jawa Timur (Jatim), KIB akan kembali menggelar pertemuan di Semarang, Jawa Tengah pada Oktober 2022 mendatang.
"Nanti, insyaAllah Oktober itu kemungkinan pertemuannya di Semarang. Tuan rumahnya kalau kemarin di Jawa Timur PAN tuan rumahnya, kalau sebelumnya di Plataran Senayan kan Golkar, nah insyaAllah nanti di Semarang itu PPP tuan rumahnya," kata Wakil Ketua Umum DPP PAN Yandri Susanto kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip, Jumat (19/8/2022).
Intensitas pertemuan KIB dinilai cukup bagus untuk membicarakan beberapa hal. Seperti membuat visi misi, menginventarisasi tokoh-tokoh untuk diusung, juga mengajak partai-partai politik dari parlemen maupun nonparlemen untuk bergabung di KIB.
"Itu sangat bagus ya tapi kan memang belum bisa dipublikasikan siapa partai yang mau bergabung atau siapa capres-cawapresnya, kan masih jauh," katanya.
Adapun agenda di Semarang, menurut Wakil Ketua MPR ini, KIB masih akan melakukan pematangan visi misi dan menetapkan langkah-langkah strategis karena akan memasuki 2023. "Ya mungkin pasti akan diumumkan capres-cawapres, dan mesti ada jadwal dan mekanisme berikut tadi bagaimana, mencocokkan perbedaan-perbedaan bagaimana, mesti dibicarakan karena PAN ngusung siapa, karena Golkar ngusung siapa, PPP ngusung siapa, atau ada partai lain lagi yang ingin masuk ya didengar juga pendapatnya," kata Yandri.
"Jadi KIB itu sekarang begitu ada kemajuan-kemajuan bukan hanya kumpul sana sini enggak ada agenda," katanya.
Baca juga: KIB Umumkan Visi dan Misi Besok, Undang Akademisi untuk Dengar Masukan
Apakah KIB mengundang Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam acara tersebut, Yandri mengaku belum tahu, karena yang bertindak sebagai tuan rumah adalah PPP. Yang pasti, Ganjar menjadi salah satu tokoh yang banyak didukung PAN. "Pak Ganjar kan salah satu yang banyak didukung oleh PAN kan. Ya kalau saya sih setuju diundang," kata Yandri sembari tertawa.
"Nanti, insyaAllah Oktober itu kemungkinan pertemuannya di Semarang. Tuan rumahnya kalau kemarin di Jawa Timur PAN tuan rumahnya, kalau sebelumnya di Plataran Senayan kan Golkar, nah insyaAllah nanti di Semarang itu PPP tuan rumahnya," kata Wakil Ketua Umum DPP PAN Yandri Susanto kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip, Jumat (19/8/2022).
Intensitas pertemuan KIB dinilai cukup bagus untuk membicarakan beberapa hal. Seperti membuat visi misi, menginventarisasi tokoh-tokoh untuk diusung, juga mengajak partai-partai politik dari parlemen maupun nonparlemen untuk bergabung di KIB.
"Itu sangat bagus ya tapi kan memang belum bisa dipublikasikan siapa partai yang mau bergabung atau siapa capres-cawapresnya, kan masih jauh," katanya.
Adapun agenda di Semarang, menurut Wakil Ketua MPR ini, KIB masih akan melakukan pematangan visi misi dan menetapkan langkah-langkah strategis karena akan memasuki 2023. "Ya mungkin pasti akan diumumkan capres-cawapres, dan mesti ada jadwal dan mekanisme berikut tadi bagaimana, mencocokkan perbedaan-perbedaan bagaimana, mesti dibicarakan karena PAN ngusung siapa, karena Golkar ngusung siapa, PPP ngusung siapa, atau ada partai lain lagi yang ingin masuk ya didengar juga pendapatnya," kata Yandri.
"Jadi KIB itu sekarang begitu ada kemajuan-kemajuan bukan hanya kumpul sana sini enggak ada agenda," katanya.
Baca juga: KIB Umumkan Visi dan Misi Besok, Undang Akademisi untuk Dengar Masukan
Apakah KIB mengundang Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam acara tersebut, Yandri mengaku belum tahu, karena yang bertindak sebagai tuan rumah adalah PPP. Yang pasti, Ganjar menjadi salah satu tokoh yang banyak didukung PAN. "Pak Ganjar kan salah satu yang banyak didukung oleh PAN kan. Ya kalau saya sih setuju diundang," kata Yandri sembari tertawa.
(abd)
tulis komentar anda