Soal Nasib Kader di Kabinet, Gerindra: Kami Serahkan kepada Pak Presiden
Selasa, 30 Juni 2020 - 12:38 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto didampingi Edhy Prabowo memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). Foto/SINDOnews/Eko Purwanto
JAKARTA - Partai Gerindra dapat memaklumi sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kecewa lantaran sejumlah menteri dianggap bekerja biasa saja dalam penanganan pandemi Covid-19 sehingga mengancam me-reshuffle atau merombak kabinet.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, reshuffle kabinet itu hak prerogatif Presiden. "Kita serahkan saja kepada Pak Presiden Jokowi," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (30/6/2020).
Soal kemungkinan dua menteri asal Gerindra yakni Menhan Prabowo Subianto dan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo akan di-reshuffle, Dasco menjelaskan bahwa Gerindra sebagai partai koalisi pemerintah tetap bekerja secara maksimal dalam mendukung pemerintah sebagaimana arahan Prabowo. Tentu saja kerja taktis dilakukan di Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan juga Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). ( ).
"Karena itu, sesuai hak prerogatif Presiden, biarlah Pak Presiden menilai apakah kementerian yang diberikan kepada Gerindra itu mempunyai nilai yang baik atau tidak, itu sepenuhnya kami serahkan kepada Pak Presiden," tandasnya.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, reshuffle kabinet itu hak prerogatif Presiden. "Kita serahkan saja kepada Pak Presiden Jokowi," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (30/6/2020).
Soal kemungkinan dua menteri asal Gerindra yakni Menhan Prabowo Subianto dan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo akan di-reshuffle, Dasco menjelaskan bahwa Gerindra sebagai partai koalisi pemerintah tetap bekerja secara maksimal dalam mendukung pemerintah sebagaimana arahan Prabowo. Tentu saja kerja taktis dilakukan di Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan juga Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). ( ).
"Karena itu, sesuai hak prerogatif Presiden, biarlah Pak Presiden menilai apakah kementerian yang diberikan kepada Gerindra itu mempunyai nilai yang baik atau tidak, itu sepenuhnya kami serahkan kepada Pak Presiden," tandasnya.
(zik)
tulis komentar anda