Kenang Tragedi Marriott, Kepala BNPT Ajak Masyarakat Bersatu Lawan Terorisme
Sabtu, 06 Agustus 2022 - 19:10 WIB
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menegaskan, penanggulangan dan pencegahan terorisme akan lebih kuat jika dilakukan bersama masyarakat. Hal ini dikemukakan oleh Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar.
"Selama setahun ini kita telah membuat event-event yang menyatukan antara para penyintas dan para mantan pelaku terorisme," kata Boy Rafli di sela-sela peluncuran buku "The Power Of Forgivenes: Memoar Korban Bom JW Marriott" di Hotel JW Marriott, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (5/8/2022).
Boy Rafli berharap, ke depan antara para penyintas dan para mantan Narapidana Terorisme (Napiter) ini bisa terjalin integritas.
"Sudah ada 5 titik kita lakukan bekerja sama dengan pihak- pihak terkait," ucap Boy Rafli.
Di sisi lain, Boy Rafli sangat mengapresiasi terhadap apa yang dilakukan oleh Konsultan Senior DASPR dan Pembina FKAAI, Nasir Abas serta Tony Soemarno yang telah berhasil menyelenggarakan acara peringatan tragedi Bom JW Marriott.
Tony merupakan korban teror bom yang mengisahkan perjalanan hidup beliau sejak menjadi korban bom JW Marriott 2003, hingga menjadi aktivis deradikalisasi yang aktif mengunjungi dan berdiskusi dengan para narapidana kasus teror di dalam penjara.
"Kisah beliau sangat inspiratif untuk dibagikan dalam mencegah terulangnya perbuatan aksi terorisme," ujar Boy Rafli
Kegiatan peringatan Tragedi Bom Marriott dihadiri oleh Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar, Koordinator Penyintas Vivi Normasari, Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Susilaningtias, Direktur United Nation Office on Drugs and Crime (UNODC) Collie Brown, serta 30 penyintas tragedi bom dari seluruh Indonesia.
"Selama setahun ini kita telah membuat event-event yang menyatukan antara para penyintas dan para mantan pelaku terorisme," kata Boy Rafli di sela-sela peluncuran buku "The Power Of Forgivenes: Memoar Korban Bom JW Marriott" di Hotel JW Marriott, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (5/8/2022).
Boy Rafli berharap, ke depan antara para penyintas dan para mantan Narapidana Terorisme (Napiter) ini bisa terjalin integritas.
"Sudah ada 5 titik kita lakukan bekerja sama dengan pihak- pihak terkait," ucap Boy Rafli.
Di sisi lain, Boy Rafli sangat mengapresiasi terhadap apa yang dilakukan oleh Konsultan Senior DASPR dan Pembina FKAAI, Nasir Abas serta Tony Soemarno yang telah berhasil menyelenggarakan acara peringatan tragedi Bom JW Marriott.
Tony merupakan korban teror bom yang mengisahkan perjalanan hidup beliau sejak menjadi korban bom JW Marriott 2003, hingga menjadi aktivis deradikalisasi yang aktif mengunjungi dan berdiskusi dengan para narapidana kasus teror di dalam penjara.
"Kisah beliau sangat inspiratif untuk dibagikan dalam mencegah terulangnya perbuatan aksi terorisme," ujar Boy Rafli
Kegiatan peringatan Tragedi Bom Marriott dihadiri oleh Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar, Koordinator Penyintas Vivi Normasari, Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Susilaningtias, Direktur United Nation Office on Drugs and Crime (UNODC) Collie Brown, serta 30 penyintas tragedi bom dari seluruh Indonesia.
(maf)
tulis komentar anda