Soroti Pemimpin Kelas Dunia dan Triple A, Politisi PDIP Effendi Simbolon: Saya Jujur, Pak Prabowo Oke!

Kamis, 04 Agustus 2022 - 10:13 WIB
Politisi PDIP Effendi Simbolon mengatakan bahwa dalam mencari capres 2024, Indonesia membutuhkan pemimpin yang berkelas dunia di tengah gejolak geopolitik dunia saat ini. Foto/MNC Media
JAKARTA - Politisi PDIP Effendi Simbolon mengatakan bahwa dalam mencari capres 2024 , Indonesia membutuhkan pemimpin yang berkelas dunia di tengah gejolak geopolitik dunia saat ini. Nama Prabowo Subianto pun disebut oleh Anggota Komisi I DPR tersebut.

Ia menilai Prabowo secara akademis memiliki keunggulan dalam berbahasa Inggris. Baca juga: Puji Prabowo di Forum Internasional, Effendi Simbolon: Kita Harus Punya Pemimpin Kelas Dunia

"Saya jujur Pak Prabowo oke dalam akademis, kalau di forum internasional tanpa teks bahasa Inggris-nya, dia mampu sampaikan konsep tanpa bawa iPad," ujarnya saat diskusi virtual bertajuk "Mengukur Peluang 3 Figur Poros Utama di Pilpres 2024," Rabu (3/8/2022).

Menurut Effendi, kualitas tersebut dapat membuat Presiden setara kelas dunia. Ditambah lagi, saat ini Indonesia sebagai tuan rumah G20 dan situasi konflik geopolitik yang terjadi, saat ini membuat pemimpin negara harus memiliki nilai tawar yang tinggi di mata dunia.



"Kalau nggak (kelas dunia) untuk apa pemilu habis 100 triliun lebih. Hanya pilih yang disurvei. Mau ke mana negeri ini?" tutur Effendi.

"Kita harap ada Bung Karno lain yang bisa jadi pemimpin dunia. Bukan harus seperti dia, tapi misal seperti Putin, Korut, punya posisi bargaining," imbuhnya.

Ia pun berharap pada Pilpres 2024 nanti capres untuk dapat dipilih masyarakat memiliki kemampuan mental, fisik, internasional, dan mengakar pada budaya Indonesia.

"Yang punya kekuatan historis Majapahit Sriwijaya. Jadi harus buktikan kemampuan udara dan maritim. Saya harap kali ini Tuhan berikan calon triple A," tandasnya.

Prabowo memang kerap berpidato tanpa teks dengan bahasa Inggris. Paling anyar, saat mengisi panel forum internasional IISS Shangri-La di Singapura, 11 Juni lalu.

Pidato itu pun mendapat pujian dari berbagai tokoh dunia termasuk para ahli.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More