Tingkat Reproduksi Covid-19 Cenderung Melandai 3 Minggu Terakhir
Senin, 18 Juli 2022 - 15:33 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa tingkat reproduksi efektif (Rt) Covid-19 di Indonesia cenderung melandai dalam tiga minggu terakhir. Tingkat reproduksi efektif (Rt) Covid-19 di semua pulau di atas 1 persen.
“Tingkat reproduksi efektif relatif melandai dalam 3 minggu terakhir dari 1,27 turun 1,26 dan 1,24 dan masih semua pulau di atas 1,” kata Airlangga dalam keterangan pers Rapat Terbatas Evaluasi PPKM secara virtual, Senin (18/7/2022).
Diketahui bahwa tingkat reproduksi efektif Covid-19 ini berpatokan dengan angka 1. Jika angka Rt ini di atas 1,0, maka ketika ada satu orang terinfeksi akan dapat menularkan lebih dari satu orang.
Kemudian, jika Rt di angka 2,0, maka satu orang yang terinfeksi akan menginfeksi dua orang. Namun, jika Rt sudah di bawah 1,0, maka potensi penularan dapat dikatakan kecil dan makin rendah.
“Untuk di luar Jawa Bali, Sumatera 1,29, NTT Kalimantan Sulawesi di 1,18, Maluku di 1,08,” kata Airlangga.
Sementara itu, Airlangga mengungkapkan bahwa penambahan kasus yang tertinggi masih di Jawa-Bali. “Merepresentasikan hampir 95%. Kemudian kita lihat beberapa untuk di luar Jawa-Bali, kasus yang relatif rendah dan landai, yang aktif masih di Sumatera Utara, Kalsel, Kaltim, Sumsel, Sulsel, dan Kalteng,” katanya.
“Kemudian di luar Jawa-Bali tentu transmisi komunitas yang mulai naik itu ada di Palangka Raya di Kalimantan Tengah. Dan yang lain dari 385 kabupaten kota masih di level 1, baik dari BOR maupun isolasi itu juga masih dalam tingkat memadai,” pungkas Airlangga.
“Tingkat reproduksi efektif relatif melandai dalam 3 minggu terakhir dari 1,27 turun 1,26 dan 1,24 dan masih semua pulau di atas 1,” kata Airlangga dalam keterangan pers Rapat Terbatas Evaluasi PPKM secara virtual, Senin (18/7/2022).
Diketahui bahwa tingkat reproduksi efektif Covid-19 ini berpatokan dengan angka 1. Jika angka Rt ini di atas 1,0, maka ketika ada satu orang terinfeksi akan dapat menularkan lebih dari satu orang.
Kemudian, jika Rt di angka 2,0, maka satu orang yang terinfeksi akan menginfeksi dua orang. Namun, jika Rt sudah di bawah 1,0, maka potensi penularan dapat dikatakan kecil dan makin rendah.
“Untuk di luar Jawa Bali, Sumatera 1,29, NTT Kalimantan Sulawesi di 1,18, Maluku di 1,08,” kata Airlangga.
Sementara itu, Airlangga mengungkapkan bahwa penambahan kasus yang tertinggi masih di Jawa-Bali. “Merepresentasikan hampir 95%. Kemudian kita lihat beberapa untuk di luar Jawa-Bali, kasus yang relatif rendah dan landai, yang aktif masih di Sumatera Utara, Kalsel, Kaltim, Sumsel, Sulsel, dan Kalteng,” katanya.
“Kemudian di luar Jawa-Bali tentu transmisi komunitas yang mulai naik itu ada di Palangka Raya di Kalimantan Tengah. Dan yang lain dari 385 kabupaten kota masih di level 1, baik dari BOR maupun isolasi itu juga masih dalam tingkat memadai,” pungkas Airlangga.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda