Peredaran Narkoba Masih Terjadi, Wapres: Supply dan Demand Masih Tinggi

Jum'at, 26 Juni 2020 - 13:31 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin mengatakan peredaran narkoba di Indonesia masih cukup tinggi. FOTO/DOK.SINDOphoto
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan peredaran narkoba di Indonesia masih cukup tinggi. Hal ini terjadi karena tingginya pasokan dan permintaan di masyarakat.

"Salah satu sebab terjadinya peredaran narkoba oleh karena masih tingginya supply dan demand," kata Wapres saat Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2020 yang berlangsung secara virtual, Jumat (26/6/2020).

Wapres menekankan pentingnya langkah preventif untuk mengurangi permintaan narkoba . Di sisi lain penegakan hukum yang tegas juga akan menekan rantai pasokan. "Oleh sebab itu upaya preventif melalui strategi demand reduction. Dan upaya penegakan hukum sebagai strategi supply reduction, harus terus dilakukan secara konsisten," ujarnya.( )

Ma'ruf Amin mengatakan pemerintah berkomitmen kuat dalam melanjutkan program pemberantasan narkotika. Salah satu upayanya adalah melalui Inpres No 2/2020 tentang program aksi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN).

"Isinya memerintahkan agar seluruh Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Kapolri, Panglima TNI, Kepala BIN, Lembaga Pemerintah Non-Kementerian, para gubernur, bupati, dan wali kota untuk melakukan aksi nasional P4GN," katanya.

Tidak hanya itu, Wapres mengatakan bahwa kerja sama internasional juga perlu terus dijalin, mengingat narkotika adalah kejahatan lintas batas negara. "Narkotika merupakan kejahatan lintas batas negara dan kejahatan luar biasa. Oleh karena itu, penanganannya harus melibatkan semua unsur masyarakat. Kerja sama internasional sangat diperlukan guna memutus mata rantai peredaran narkotika," ujarnya.( )

Apalagi di saat yang sama Indonesia sedang memasuki gerbang bonus demografi. Generasi milenial pada dekade mendatang akan muncul sebagai pengganti generasi saat ini. "Mereka harus sehat dan produktif. Harus hidup 100% dan hidup bahagia tanpa narkoba. Mari kita bersama-sama menyelamatkan generasi masa depan. Menyelamatkan anak cucu kita. Menyelamatkan bangsa Indonesia dari kejahatan narkoba," tuturnya.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More