Usai Unhan, Hasto Tempuh Studi Doktor Kajian Kepemimpinan Stratejik di UI
Senin, 04 Juli 2022 - 14:00 WIB
YOGYAKARTA - Usai resmi menjadi pemegang gelar doktor ilmu pertahanan di Universitas Pertahanan (Unhan) RI, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto tak berhenti. Hasto menantang kembali dirinya untuk menambah ilmu dengan menempuh studi doktoral di Universitas Indonesia (UI) .
Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) adalah pilihan Hasto untuk kembali menempuh studinya. Bertempat di Yogyakarta, kota kelahirannya, Hasto sebagai mahasiswa program doktoral UI, ikut hadir sebagai narasumber seminar internasional. Baca juga: Orasi Ilmiah, Hasto: Bangun Sumbar dengan Geopolitik dan Kejar Penguasaan Iptek
“Saya mendapat izin dari Ibu Megawati untuk mengambil S3 di Unhan. Karena masa pandemi, cukup waktu mengikuti perkuliahan yang modelnya hybrid. Sebagian dilakukan secara online,” ujar Hasto di Yogyakarta, Senin (4/7/2022).
Di Unhan, dirinya mengambil studi tentang pemikiran geopolitik Bung Karno. Nah di UI, Hasto memilih untuk meneliti tentang kepemimpinan Megawati dalam memimpin bangsa dan juga PDIP.
“Ibu Megawati yang menjadi inspirasi saya untuk mendalami ilmu kepemimpinan stratejik di UI,” imbuh Hasto.
Hasto mengakui bahwa sejak meraih gelar doktor di Unhan, sejumlah kampus mengundangnya untuk menjadi pembicara.
“Sebisa mungkin saya membagi waktu sebagai mahasiswa S3 UI, sebagai narasumber di kampus-kampus, dan juga menjalankan fungsi saya sebagai Sekjen PDI Perjuangan,” ujar Hasto sambil tersenyum.
Meskipun Hasto juga mengakui bahwa untuk berkuliah di UI, pasti akan semakin menguras energi dan pikirannya. Sebab dia juga harus berkonsentrasi mengorganisir partai jelang Pemilu 2024.
“Tapi saya tak mau kehilangan semangat juang. Apa yang saya lakukan belum ada beratnya dibanding perjuangan Bung Karno dan Bu Mega. Saya selalu menantang diri saya kalau merasa lelah. Saya bandingkan perjuangan saya dengan Bung Karno dan Bu Mega, dan perjuangan saya belum ada apa-apanya. Bung Karno dipenjara di ruang sempit, namun masih bisa menghasilkan Indonesia Menggugat yang mengguncang dunia,” urai Hasto.
Seminar itu bertema Partai Politik dan Demokrasi. Dan sub tema Peran Partai Politik Dalam Mempromosikan Keadilan dan Perdamaian Dunia (The Political Parties Roles in Promoting The World Peace Justice). Acara itu bisa terselenggara atas inisiasi Ikatan Alumni Pascasarjana UI dan dilaksanakan oleh SKSG UI. Rektor UI Ari Kuncoro membuka acara tersebut.
Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) adalah pilihan Hasto untuk kembali menempuh studinya. Bertempat di Yogyakarta, kota kelahirannya, Hasto sebagai mahasiswa program doktoral UI, ikut hadir sebagai narasumber seminar internasional. Baca juga: Orasi Ilmiah, Hasto: Bangun Sumbar dengan Geopolitik dan Kejar Penguasaan Iptek
“Saya mendapat izin dari Ibu Megawati untuk mengambil S3 di Unhan. Karena masa pandemi, cukup waktu mengikuti perkuliahan yang modelnya hybrid. Sebagian dilakukan secara online,” ujar Hasto di Yogyakarta, Senin (4/7/2022).
Di Unhan, dirinya mengambil studi tentang pemikiran geopolitik Bung Karno. Nah di UI, Hasto memilih untuk meneliti tentang kepemimpinan Megawati dalam memimpin bangsa dan juga PDIP.
“Ibu Megawati yang menjadi inspirasi saya untuk mendalami ilmu kepemimpinan stratejik di UI,” imbuh Hasto.
Hasto mengakui bahwa sejak meraih gelar doktor di Unhan, sejumlah kampus mengundangnya untuk menjadi pembicara.
“Sebisa mungkin saya membagi waktu sebagai mahasiswa S3 UI, sebagai narasumber di kampus-kampus, dan juga menjalankan fungsi saya sebagai Sekjen PDI Perjuangan,” ujar Hasto sambil tersenyum.
Meskipun Hasto juga mengakui bahwa untuk berkuliah di UI, pasti akan semakin menguras energi dan pikirannya. Sebab dia juga harus berkonsentrasi mengorganisir partai jelang Pemilu 2024.
“Tapi saya tak mau kehilangan semangat juang. Apa yang saya lakukan belum ada beratnya dibanding perjuangan Bung Karno dan Bu Mega. Saya selalu menantang diri saya kalau merasa lelah. Saya bandingkan perjuangan saya dengan Bung Karno dan Bu Mega, dan perjuangan saya belum ada apa-apanya. Bung Karno dipenjara di ruang sempit, namun masih bisa menghasilkan Indonesia Menggugat yang mengguncang dunia,” urai Hasto.
Baca Juga
Seminar itu bertema Partai Politik dan Demokrasi. Dan sub tema Peran Partai Politik Dalam Mempromosikan Keadilan dan Perdamaian Dunia (The Political Parties Roles in Promoting The World Peace Justice). Acara itu bisa terselenggara atas inisiasi Ikatan Alumni Pascasarjana UI dan dilaksanakan oleh SKSG UI. Rektor UI Ari Kuncoro membuka acara tersebut.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda