Abdul Mu'ti Ungkap Jasa Besar Tjahjo Kumolo untuk Muhammadiyah
Sabtu, 02 Juli 2022 - 14:20 WIB
JAKARTA - Kebaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo selama hidup terus dituturkan oleh berbagai kalangan. Tjahjo Kumolo telah meninggal dunia pada Jumat (1/7/2022) siang kemarin.
Salah satunya dituturkan oleh Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti di akun media sosialnya. Menurutnya, Tjahjo Kumolo adalah seorang yang berjasa besar terhadap persyarikatan Muhammadiyah.
"إنا لله وإنا إليه راجعون. اللهم اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه. Pak Tjahjo adalah seorang yang berjasa besar bagi Muhammadiyah," tulis Abdul Mu'ti dikutip dari akun Facebooknya, Sabtu (2/7/2022).
Dalam postingannya, Abdul Mu'ti menceritakan bahwa dirinya pernah menghadiri undangan Pengajian Ramadhan di Rumah Dinas Puan Maharani yang waktu itu menjabat sebagai Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK). Abdul Mu'ti yang duduk satu meja dengan Tjahjo Kumolo menyampaikan bahwa badan hukum Muhammadiyah yang diterbitkan pemerintah Belanda tidak diakui oleh pemerintah kabupaten/kota di Indonesia. Pemda meminta akte notaris Muhammadiyah.
Mendengar keluhan itu, Tjahjo Kumolo yang waktu itu menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menjawab dengan cepat. "Tidak benar itu. Badan Hukum Muhammadiyah sah dan berlaku. Kedudukannya sama dengan badan hukum yang berlaku. Saya segera urus," kata Tjahjo seperti dituturkan Abdul Mu'ti.
Tak lama, Tjahjo Kumolo menepati ucapannya. Selang sepekan sejak pertemuan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menerbitkan surat yang menjelaskan baha badan hukum Muhammadiyah yang diterbitkan Pemerintah Belanda sah dan berlaku. Dengan terbitnya surat Mendagri tersebut, maka Muhammadiyah dan amal usahanya tidak banyak mengalami kesulitan terkait badan hukum dan kerja sama dengan berbagai pihak.
Baca juga: Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Takziah ke Kediaman Almarhum Tjahjo Kumolo
"Semoga menjadi amal jariah Pak Tjahjo. Semoga Allah mengampuni dosa-dosanya dan mendapatkan tempat di surga," tulis Abdul Mu'ti.
Salah satunya dituturkan oleh Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti di akun media sosialnya. Menurutnya, Tjahjo Kumolo adalah seorang yang berjasa besar terhadap persyarikatan Muhammadiyah.
"إنا لله وإنا إليه راجعون. اللهم اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه. Pak Tjahjo adalah seorang yang berjasa besar bagi Muhammadiyah," tulis Abdul Mu'ti dikutip dari akun Facebooknya, Sabtu (2/7/2022).
Dalam postingannya, Abdul Mu'ti menceritakan bahwa dirinya pernah menghadiri undangan Pengajian Ramadhan di Rumah Dinas Puan Maharani yang waktu itu menjabat sebagai Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK). Abdul Mu'ti yang duduk satu meja dengan Tjahjo Kumolo menyampaikan bahwa badan hukum Muhammadiyah yang diterbitkan pemerintah Belanda tidak diakui oleh pemerintah kabupaten/kota di Indonesia. Pemda meminta akte notaris Muhammadiyah.
Mendengar keluhan itu, Tjahjo Kumolo yang waktu itu menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menjawab dengan cepat. "Tidak benar itu. Badan Hukum Muhammadiyah sah dan berlaku. Kedudukannya sama dengan badan hukum yang berlaku. Saya segera urus," kata Tjahjo seperti dituturkan Abdul Mu'ti.
Tak lama, Tjahjo Kumolo menepati ucapannya. Selang sepekan sejak pertemuan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menerbitkan surat yang menjelaskan baha badan hukum Muhammadiyah yang diterbitkan Pemerintah Belanda sah dan berlaku. Dengan terbitnya surat Mendagri tersebut, maka Muhammadiyah dan amal usahanya tidak banyak mengalami kesulitan terkait badan hukum dan kerja sama dengan berbagai pihak.
Baca juga: Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Takziah ke Kediaman Almarhum Tjahjo Kumolo
"Semoga menjadi amal jariah Pak Tjahjo. Semoga Allah mengampuni dosa-dosanya dan mendapatkan tempat di surga," tulis Abdul Mu'ti.
(abd)
tulis komentar anda