Helmy Faishal: Kontribusi Indonesia Besar untuk Perdamaian Dunia

Sabtu, 02 Juli 2022 - 11:52 WIB
Anggota Komisi I DPR, Helmy Faishal Zaini. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Rusia dan Ukraina yang tengah berkonflik, serta menemui kedua pemimpin negara tersebut, merupakan perwujudan negara Indonesia yang menjunjung tinggi perdamaian . Hal ini ditegaskan Anggota Komisi I DPR, Helmy Faishal Zaini.

"Sebagaimana dalam pembukaan UUD 1945 bahwa bangsa Indonesia berkomitmen untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial," kata Helmy Faishal, Sabtu (2/7/2022).

"Lawatan Presiden Jokowi ke Kiev dan Moskow untuk menemui Presiden Zelensky dan Presiden Putin merupakan langkah yang sangat positif. Langkah tersebut merupakan upaya konkret untuk merajut misi perdamaian," tambahnya.



Baca juga: Penyebab Wilayah Ukraina Timur Ingin Merdeka dari Ukraina

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengungkapkan, Indonesia memiliki posisi strategis dalam konteks mewujudkan perdaimaian atas konflik yang terjadi di Rusia dan Ukraina.

"Dunia menyambut baik dan positif langkah strategis dan berani yang dilakukan oleh Indonesia. Ini merupakan signal baik dan modal penting untuk mewujudkan perdamaian dunia," ujarnya.

Pria kelahiran 1 Agustus 1972 ini berharap, selain mewujudkan perdamaian dan bernilai kemanusiaan, juga harus dimaknai sebagai upaya Indonesia untuk mengakhiri krisis multidimensi yang diakibatkan oleh konflik kedua negara.

"Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina berdampak global, termasuk kenaikan terhambatnya rantai makanan dan kenaikan harga bahan pangan. Kami optimistis pemerintah Indonesia dapat menjadi komunikator yang menjembatani kebuntuan dan ketegangan konflik yang terjadi," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More