Ketua PBNU Doakan Jenderal Dudung Amanah Memimpin TNI
Selasa, 28 Juni 2022 - 17:36 WIB
JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman disebut-sebut sebagai Jenderal Sudirman masa kini karena memegang teguh nilai-nilai luhur Indonesia dan jati diri prajurit TNI. Jenderal bintang empat ini juga dianggap paham perkembangan situasi dan zaman kekinian, yang disebut Metaverse, Cyber War, Generasi Z, Revolusi Industri 5.0.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Fahrur Rozi atau akrab disapa Gus Fahrur mengatakan Jenderal Dudung akan menjadi kebanggaan bagi santri dan pesantren jika diberi amanah menjadi Panglima TNI.
"Kita bersyukur, dia orang baik, orang pesantren. Secara pribadi kita sebagai orang pesantren kita bangga dengan pak Dudung," kata Gus Fahrur, Selasa (27/6/2022).
Menurutnya, Jenderal Dudung kerap menampilkan wajah santri. Hal itu dapat dilihat dari aktivitasnya yang kerap berkunjung ke pesantren menemui santri dan kiai. Tampilan santri yang melekat pada diri Jenderal Dudung ini, menurut Gus Fahrur, tentunya menjadi kebanggaan kaum sarungan.
"Dia menampilkan wajah santri yang sukses. Kita sangat mengapresiasi. Dia santri yang berkarier dengan baik di militer. Kita sangat mendukung, kita senang beliau orang pesantren," katanya.
Gus Fahrur menjelaskan, dirinya mendengar informasi bahwa Jenderal Dudung penganut tarekat. Sebagai penganut terekat, Dudung tak ingin menjauhi agama Islam dan khusuk mengerjakan ibadah serta memiliki kepedulian terhadap sesama. Tidak hanya kepada prajurit TNI, Jenderal Dudung juga kerap menemui dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat.
Baca juga: Ini Alasan Jenderal Dudung Ingin TNI AD Revisi Doktrin Kartika Eka Paksi
"Kalau ikut tarekat itu kelasnya kelas khusuk. Kalau di pesantren kan tidak semua orang ikut terekat. Itu kan tingkatan di atasnya awamlah. Artinya dia sudah memasuki ritual tarekat itu orang-orang yang taat, orang-orang yang khusuk. Secara pribadi saya senang sekali. Dia ramah, dia datang ke pesaantren-pesantren. Dia menyantuni orang-orang muallaf juga di luar pulau," katanya.
Gus Fahrur berharap Jenderal Dudung menjadi duta dari muslim moderat ketika kelak dipilih menjadi orang nomor satu di lingkaran TNI. Jenderal Dudung diyakini mampu menjaga hubungan baik TNI dan santri untuk menjaga masa depan kedaulatan Indonesia.
"Santri dan tentara bersatu itu luar biasa itu. Tentara yang menjaga kedaulatan dan santri-santri yang menjaga akidah. Ini harus saling mendukung. Kita yang menjaga akidahnya, dia yang menjaga teritorialnya," ujarnya.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Fahrur Rozi atau akrab disapa Gus Fahrur mengatakan Jenderal Dudung akan menjadi kebanggaan bagi santri dan pesantren jika diberi amanah menjadi Panglima TNI.
"Kita bersyukur, dia orang baik, orang pesantren. Secara pribadi kita sebagai orang pesantren kita bangga dengan pak Dudung," kata Gus Fahrur, Selasa (27/6/2022).
Menurutnya, Jenderal Dudung kerap menampilkan wajah santri. Hal itu dapat dilihat dari aktivitasnya yang kerap berkunjung ke pesantren menemui santri dan kiai. Tampilan santri yang melekat pada diri Jenderal Dudung ini, menurut Gus Fahrur, tentunya menjadi kebanggaan kaum sarungan.
"Dia menampilkan wajah santri yang sukses. Kita sangat mengapresiasi. Dia santri yang berkarier dengan baik di militer. Kita sangat mendukung, kita senang beliau orang pesantren," katanya.
Gus Fahrur menjelaskan, dirinya mendengar informasi bahwa Jenderal Dudung penganut tarekat. Sebagai penganut terekat, Dudung tak ingin menjauhi agama Islam dan khusuk mengerjakan ibadah serta memiliki kepedulian terhadap sesama. Tidak hanya kepada prajurit TNI, Jenderal Dudung juga kerap menemui dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat.
Baca juga: Ini Alasan Jenderal Dudung Ingin TNI AD Revisi Doktrin Kartika Eka Paksi
"Kalau ikut tarekat itu kelasnya kelas khusuk. Kalau di pesantren kan tidak semua orang ikut terekat. Itu kan tingkatan di atasnya awamlah. Artinya dia sudah memasuki ritual tarekat itu orang-orang yang taat, orang-orang yang khusuk. Secara pribadi saya senang sekali. Dia ramah, dia datang ke pesaantren-pesantren. Dia menyantuni orang-orang muallaf juga di luar pulau," katanya.
Gus Fahrur berharap Jenderal Dudung menjadi duta dari muslim moderat ketika kelak dipilih menjadi orang nomor satu di lingkaran TNI. Jenderal Dudung diyakini mampu menjaga hubungan baik TNI dan santri untuk menjaga masa depan kedaulatan Indonesia.
"Santri dan tentara bersatu itu luar biasa itu. Tentara yang menjaga kedaulatan dan santri-santri yang menjaga akidah. Ini harus saling mendukung. Kita yang menjaga akidahnya, dia yang menjaga teritorialnya," ujarnya.
(abd)
tulis komentar anda