Menhan Prabowo: Pertahanan Teritorial Tulang Punggung Indonesia
Senin, 27 Juni 2022 - 21:50 WIB
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebut pertahanan teritorial amat penting sebagai tulang punggung pertahanan negara. Menurut Prabowo , hal itu harus tetap diperkuat di tengah upaya negara mengejar alat utama sistem senjata (Alutsista) berteknologi tinggi.
Hal ini disampaikannya saat berbicara pada Seminar TNI AD VI Tahun 2022 di Gedung Jenderal Prof Dr Satrio Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) Bandung, Jawa Barat, Senin (27/6/2022).
"Kita mengejar teknologi tinggi, tapi tulang punggung pertahanan kita, ya teritorial. Kita harus percaya pada pertahanan teritorial," ujar Menhan Prabowo.
Adapun Menhan Prabowo menekankan tugas seorang jenderal adalah mengkalkulasi dan bekerja keras tidak hanya di lapangan. Tetapi juga bijak menyiapkan pengambilan keputusan di bidang-bidang lain.
"A good military commander will think and talk about tactics and operations, A great military commander will talk and think about logistics, A brilliant military commander will think and talk about personnel," jelasnya.
Prabowo pun menekankan, pemutakhiran doktrin operasi militer TNI AD adalah sesuatu yang tepat dan dibutuhkan. Menurut dia, hal itu bertujuan untuk menyesuaikan perkembangan strategis yang sangat cepat.
Selain itu, digarisbawahi pula relevansi sistem pertahanan Indonesia, yaitu Sishankamrata dalam perkembangan situasi strategis saat ini.
"Kita harus banyak belajar dari perang yang terjadi di Ukraina, bahwa konsep total people’s war diterapkan di sana," ungkapnya.
Sebagai informasi, seminar ini dibuka oleh Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Acara berlangsung secara daring dan luring dan diikuti oleh 1.095 peserta. Hadir pula sebagai pembicara, Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto.
Hal ini disampaikannya saat berbicara pada Seminar TNI AD VI Tahun 2022 di Gedung Jenderal Prof Dr Satrio Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) Bandung, Jawa Barat, Senin (27/6/2022).
"Kita mengejar teknologi tinggi, tapi tulang punggung pertahanan kita, ya teritorial. Kita harus percaya pada pertahanan teritorial," ujar Menhan Prabowo.
Baca Juga
Adapun Menhan Prabowo menekankan tugas seorang jenderal adalah mengkalkulasi dan bekerja keras tidak hanya di lapangan. Tetapi juga bijak menyiapkan pengambilan keputusan di bidang-bidang lain.
"A good military commander will think and talk about tactics and operations, A great military commander will talk and think about logistics, A brilliant military commander will think and talk about personnel," jelasnya.
Prabowo pun menekankan, pemutakhiran doktrin operasi militer TNI AD adalah sesuatu yang tepat dan dibutuhkan. Menurut dia, hal itu bertujuan untuk menyesuaikan perkembangan strategis yang sangat cepat.
Selain itu, digarisbawahi pula relevansi sistem pertahanan Indonesia, yaitu Sishankamrata dalam perkembangan situasi strategis saat ini.
"Kita harus banyak belajar dari perang yang terjadi di Ukraina, bahwa konsep total people’s war diterapkan di sana," ungkapnya.
Sebagai informasi, seminar ini dibuka oleh Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Acara berlangsung secara daring dan luring dan diikuti oleh 1.095 peserta. Hadir pula sebagai pembicara, Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda