Cegah Hoaks dan Politik Identitas, Polri Bentuk Satgas Nusantara
Minggu, 19 Juni 2022 - 15:46 WIB
JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia ( Polri ) berencana membentuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nusantara di Pemilu serentak 2024. Satgas Nusantara bertugas mencegah hal-hal yang dapat memecah belah bangsa.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Satgas Nusantara nantinya dibentuk setelah digelarnya Operasi Mantap Brata.
"Polri sudah menyiapkan Satgas Nusantara, sebagai bentuk cooling system kemudian berkolaborasi juga melakukan kegiatan literasi, sosialisasi, dan pengingat apabila ada masyarakat atau kelompok tertentu yang menyebarkan, memviralkan konten-konten yang bersifat polarisasi, politik identitas, hoaks, akan kita ingatkan," kata Dedi di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu (19/6/2022).
Dedi menjelaskan, itikad baik ini lahir dari pengalaman Pemilu 2019 yang memiliki beberapa hal untuk dievaluasi dan diperbaiki kedepannya. "Berangkat dari pengalaman Pemilu 2019, tentunya kita tidak bisa menghindari polarisasi, politik identitas, hoaks, ujaran kebencian, itu tidak bisa kita hindari," ujar Dedi.
Untuk Pemilu 2024, Dedi menekankan, Polri akan menindak tegas siapa pun yang berusaha memecah belah bangsa dengan memanfaatkan pesta demokrasi. "Apabila diingatkan, sekali dua kali masih melakukan tindakan yang sama, maka upaya penegakan hukum harus dilakukan," ucap Dedi.
Salah satu fokus Polri di Pemilu 2024, kata Dedi, adalah menjaga rasa persatuan dan kesatuan NKRI, sehingga antisipasi dilakukan secara optimal. "Agar tidak terjadi lagi kegiatan seperti itu. Pak Kapolri selalu mengingatkan mari kita menjaga persatuan dan kesatuan, merawat kebhinekaan dalam bingkai NKRI," kata Dedi.
Baca juga: Jelang 2024, ISKI Siap Kampanyekan Konten Sehat dan Bermanfaat
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Satgas Nusantara nantinya dibentuk setelah digelarnya Operasi Mantap Brata.
"Polri sudah menyiapkan Satgas Nusantara, sebagai bentuk cooling system kemudian berkolaborasi juga melakukan kegiatan literasi, sosialisasi, dan pengingat apabila ada masyarakat atau kelompok tertentu yang menyebarkan, memviralkan konten-konten yang bersifat polarisasi, politik identitas, hoaks, akan kita ingatkan," kata Dedi di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu (19/6/2022).
Dedi menjelaskan, itikad baik ini lahir dari pengalaman Pemilu 2019 yang memiliki beberapa hal untuk dievaluasi dan diperbaiki kedepannya. "Berangkat dari pengalaman Pemilu 2019, tentunya kita tidak bisa menghindari polarisasi, politik identitas, hoaks, ujaran kebencian, itu tidak bisa kita hindari," ujar Dedi.
Untuk Pemilu 2024, Dedi menekankan, Polri akan menindak tegas siapa pun yang berusaha memecah belah bangsa dengan memanfaatkan pesta demokrasi. "Apabila diingatkan, sekali dua kali masih melakukan tindakan yang sama, maka upaya penegakan hukum harus dilakukan," ucap Dedi.
Salah satu fokus Polri di Pemilu 2024, kata Dedi, adalah menjaga rasa persatuan dan kesatuan NKRI, sehingga antisipasi dilakukan secara optimal. "Agar tidak terjadi lagi kegiatan seperti itu. Pak Kapolri selalu mengingatkan mari kita menjaga persatuan dan kesatuan, merawat kebhinekaan dalam bingkai NKRI," kata Dedi.
Baca juga: Jelang 2024, ISKI Siap Kampanyekan Konten Sehat dan Bermanfaat
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda