Zulhas Dilantik Jadi Mendag, Bima Arya Dukung Penuh Kebijakan Ketum
Jum'at, 17 Juni 2022 - 00:30 WIB
Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiarto akan mendukung penuh kebijakan dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang baru dilantik Presiden Jokowi. Foto/ANTARA
BOGOR - Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiarto akan mendukung penuh kebijakan dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) yang baru dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Adapun fokus utamanya terkait stabilisasi harga terutama minyak goreng.
Bima juga akan mengamankan kebijakan dan memberi masukan kepada Zulhas. Agar jangan sampai mendapat informasi yang salah di lapangan.
"Beliau sudah turun ke pasar kita akan dukung penuh, kita akan mengamankan kebijakan ketum dan memberikan masukan dan supaya harga bisa betul-betul normal kembali. Jangan sampai ketum itu diberikan informasi yang salah," ungkapnya.
Termasuk juga setiap inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan secara real sesuai kondisi di lapangan. Karena hal itu yang digunakan Zulhas dalam menyerap aspirasi dari masyarakat.
"Sidak-sidak juga kita ingin real. Tadi sidak ke Cibubur nanti ke pasar-pasar lain itu cara ketum untuk melakukan pemetaan menyerap aspirasi," tutupnya.
Diketahui, Zulhas menjadi satu dari dua menteri yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu 15 Juni 2022. Selain Zulhas yang didapuk sebagai Menteri Perdagangan, menggantikan Muhammad Lutfi, Presiden juga melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggantikan Sofyan Djalil.
Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 64/P Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
Bima juga akan mengamankan kebijakan dan memberi masukan kepada Zulhas. Agar jangan sampai mendapat informasi yang salah di lapangan.
"Beliau sudah turun ke pasar kita akan dukung penuh, kita akan mengamankan kebijakan ketum dan memberikan masukan dan supaya harga bisa betul-betul normal kembali. Jangan sampai ketum itu diberikan informasi yang salah," ungkapnya.
Termasuk juga setiap inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan secara real sesuai kondisi di lapangan. Karena hal itu yang digunakan Zulhas dalam menyerap aspirasi dari masyarakat.
"Sidak-sidak juga kita ingin real. Tadi sidak ke Cibubur nanti ke pasar-pasar lain itu cara ketum untuk melakukan pemetaan menyerap aspirasi," tutupnya.
Diketahui, Zulhas menjadi satu dari dua menteri yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu 15 Juni 2022. Selain Zulhas yang didapuk sebagai Menteri Perdagangan, menggantikan Muhammad Lutfi, Presiden juga melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggantikan Sofyan Djalil.
Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 64/P Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda