Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Masuk RI, Tetap Patuhi Prokes dan Vaksinasi

Sabtu, 11 Juni 2022 - 06:20 WIB
Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 terdeteksi di Indonesia. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
JAKARTA - Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 terdeteksi di Indonesia. Empat kasus Omicron BA.4 dan BA.5 dilaporkan pertama kali di Bali yang terdiri dari tiga warga negara asing (WNA) dan seorang warga negara Indonesia (WNI).

Terkait hal tersebut, masyarakat diimbau tetap mengikuti anjuran pemerintah terutama mematuhi protokol kesehatan ( prokes ). Masyarakat tidak perlu panik menyikapi masuknya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ke Tanah Air itu.

"Masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa. Dengan catatan, tetap ikuti anjuran pemerintah, terutama dalam hal penegakan protokol kesehatan," ujar Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo, Jumat (10/6/2022).





Dia mengatakan, penggunaan masker di ruang tertutup seperti perkantoran tetap harus ditaati. Selain itu, dia menuturkan bahwa anjuran pemerintah untuk mengikuti vaksinasi lengkap juga harus tetap dipatuhi masyarakat.

Terlebih, angka vaksinasi lengkap atau dosis pertama dan kedua masih di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Berdasarkan catatannya, jumlah vaksinasi lengkap di Indonesia masih 62 persen.

Sedangkan standar WHO minimal 70 persen. "Artinya, masih ada 8 persen yang perlu kita kejar," tutur politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.

Maka itu, dia mengimbau masyarakat yang belum mendapat vaksinasi lengkap untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat. Begitu juga bagi yang belum mendapatkan vaksinasi booster.

"Vaksinasi booster kita masih rendah. Masih di bawah 20 persen. Ini perlu diperkuat lagi. Kita harapkan masyarakat berbondong-bondong menuju fasilitas kesehatan," imbuhnya.

Sekadar diketahui sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengungkapkan tiga kasus Omicron BA.5 di Indonesia adalah laki-laki. “Ini merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) merupakan delegasi pertemuan The Global Platform Disaster Risk Reduction di Bali tanggal 23-28 Mei," kata Mohammad Syahril dalam konferensi pers secara virtual, Jumat 10 Juni 2022.

Dia menjelaskan, tiga WNA itu tidak punya gejala Covid-19. Sedangkan untuk satu orang yang terinfeksi Omicron BA.4 merupakan warga negara Indonesia (WNI). Adapun subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ini tengah menyebar di sejumlah negara. Kedua subvarian itu juga memicu lonjakan kasus Covid-19.
(rca)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More