KH Dimyati Rois Wafat, HT: Turut Berdukacita, Beliau Ulama Kharismatik dan Sederhana

Jum'at, 10 Juni 2022 - 15:41 WIB
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya Mustasyar PBNU KH Dimyati Rois. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Indonesia kehilangan salah satu ulama besar. Hari ini, Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) KH Dimyati Rois meninggal dunia.

Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya KH Dimyati Rois.

“Turut berduka cita atas wafatnya Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Dimyati Rois (Mbah Dim). Beliau merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadhlu Wal Fadhilah di Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah,” ujarnya pada laman Instagram miliknya, Jumat (10/06/2022).



Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) ini mengaku pernah beberapa kali bersilaturahmi ke Kiai Dimyati Rois saat berkunjung ke Jawa Tengah.





“Saya beberapa kali bersilaturahmi kepada beliau, ketika saya berkunjung ke Jawa Tengah. Beliau ulama kharismatik, sosok yang sederhana, bergaul dengan siapa saja, memiliki ilmu pengetahuan yang luas, memberi pengajaran dengan teladannya,” imbuhnya.

KH Dimyati wafat di usia 77 tahun. Dikutip dari situs resmi NU, Abah Dim merupakan pengasuh Pesantren Al-Fadhlu Wal Fadhilah yang didirikan di Kampung Djagalan, Kutoharjo, Kaliwungu pada 1985. Kiai Dimyati dilahirkan di Brebes, Jawa Tengah 5 Juni 1945.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(cip)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More