Evita Nursanty: Tiket Masuk Candi Borobudur Rp750.000 Belum Tepat

Rabu, 08 Juni 2022 - 15:41 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDIP Evita Nursanty menilai, menaikkan tarif Borobudur belum tepat dilakukan. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Evita Nursanty menilai, menaikkan tarif masuk Candi Borobudur sebesar Rp750.000 untuk wisatawan domestik dan USD100 atau sekitar Rp1.450.000 untuk wisatawan mancanegara (wisman) belum tepat dilakukan saat ini.

Menurut anggota DPR dari Dapil Jateng III ini, langkah itu sangat berlawanan dengan semangat pemulihan ekonomi dan pariwisata, dan sebagai heritage, masyarakat juga diberikan hak untuk menikmati warisan masa lalu itu. Selain, harus dihilangkan kesan negara berbisnis dengan rakyatnya dengan menerapkan tarif kunjungan yang tinggi.

“Saya sarankan ditunda dulu. Jangan sekarang saat ekonomi dan pariwisata kita sedang rebound setelah sekian lama mengalami kesulitan akibat pandemi,” ucap Evita, Rabu (8/6/2022).





Evita juga mengingatkan, Borobudur merupakan tempat ibadah bagi pemeluk agama Buddha sehingga tidak seharusnya diberi tarif tinggi. Bahkan ditakutkan, jika dilakukan tarif tinggi maka hanya orang yang punya uang saja yang bisa ke stupa. Hal itu bisa memicu kecemburuan sosial. “Itu tidak bagus, seakan menikmati wisata itu hanya untuk orang kaya saja,” katanya.



Evita menegaskan dirinya sangat mendukung upaya konservasi candi sehingga tidak mengalami kerusakan. Namun upaya tersebut bisa dilakukan dengan membuat dan menerapkan peraturan yang tegas dan ketat sebagaimana dilakukan oleh negara-negara lain terhadap heritage mereka.

“Misalnya hanya boleh di lantai berapa, atau pembatasan berapa orang ke lantai tertentu, wajib memakai sandal, anak-anak tidak boleh berlarian, itu bisa diatur. Kita bisa bandingkan dengan Ankor Wat di Kamboja kan juga dengan pembatasan-pembatasan, ada puncak yang tidak bisa dinaikin dan sebagainya," kata Evita.

Saat ini harga tiket masuk kawasan candi untuk wisatawan domestik Rp50.000 dan wisatawan mancanegara USD25. Kenaikan menjadi Rp750.000 untuk wisatawan domestik dan USD100 untuk wisman dinilai Evita, terlalu terburu-buru, dan kenaikannya pun sangat tinggi.

“Pelan-pelan saja, atau bertahap, jangan tiba-tiba seperti ini, dan sekali lagi momentumnya sangat tidak tepat. Tiket masuk naik tinggi tidak banyak wisatawan yang datang, dampaknya pedagang sepi lagi. Saran saya sebaiknya ditunda saja,” kata Evita.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More