Jokowi Undang Perdana Menteri Australia Hadiri KTT G20

Senin, 06 Juni 2022 - 17:34 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara langsung mengundang Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese untuk hadir pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, November 2022. Foto/Antara
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) secara langsung mengundang Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese untuk hadir pada Konferensi Tingkat Tinggi ( KTT ) G20 di Bali, November 2022. Undangan itu disampaikan Jokowi saat menerima kunjungan resmi PM Albanese di Istana Kepresidenan Bogor, pada Senin (6/6/2022).

"Saya berharap, Perdana Menteri Albanese dapat hadir dalam KTT G20 di bulan November di Bali," ujar Jokowi dalam pernyataan pers bersama PM Albanese.

PM Albanese pun memastikan akan hadir mengikuti KTT para pemimpin G20 di Bali tersebut. PM Albanese menilai bahwa pekerjaan G20 sangat penting di saat ketidakpastian ekonomi global saat ini.





"Hari ini, saya memberi tahu Presiden Widodo bahwa saya akan menghadiri KTT para pemimpin G20 di Bali pada bulan November. Saya melakukannya, karena pekerjaan G20 sangat penting pada saat ketidakpastian ekonomi global ini dan dengan bekerja sama dengan Indonesia, kita akan paling efektif mengatasi banyak tantangan yang kita hadapi dalam menavigasi pemulihan ekonomi global pascacovid-19," ujar PM Albanese.

PM Albanese menyatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Presiden Jokowi untuk membantu mewujudkan KTT G20 yang sukses. Menurutnya, Indonesia berada di jalur untuk menjadi salah satu dari lima ekonomi terbesar di dunia.

"Revitalisasi hubungan perdagangan dan investasi kami adalah prioritas bagi pemerintah saya. Dan karena itulah kami berencana bekerja sama dengan Indonesia untuk merealisasikan potensi perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-Australia," imbuhnya.

Sebelumnya, kedua pemimpin menggelar pertemuan bilateral dan membahas berbagai isu. Untuk isu kawasan dan dunia, Presiden Jokowi dan PM Albanese antara lain melakukan tukar pikiran mengenai perang di Ukraina, kerja sama Indo-Pasifik, dan penguatan kemitraan pembangunan di pasifik.

"Secara umum, saya menyampaikan kembali posisi konsisten Indonesia bahwa hubungan baik kedua negara dapat memberikan kontribusi bagi perdamaian dan kemakmuran kawasan. Untuk itu, prinsip-prinsip dan hukum internasional harus dipatuhi secara konsisten," kata Presiden Jokowi.

"Strategic competition di kawasan perlu dikelola dengan baik untuk menghindari terjadinya konflik terbuka. Budaya damai dan strategic trust perlu terus diperkuat. Kita juga sepakat untuk memperkuat kemitraan di Pasifik terutama di bidang iklim, perikanan, dan pertanian," kata Jokowi.
(rca)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More