Ikhlaskan Kepergian Eril, Ridwan Kamil: Kamu Sejatinya adalah Pahlawan
Minggu, 05 Juni 2022 - 23:52 WIB
JAKARTA - Kepergian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masih menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga, kerabat, dan teman-teman yang ditinggalkan.
Eril diketahui terseret derasnya aliran Sungai Aare, Swiss, pada Kamis, 26 Mei 2022 lalu. Ridwan Kamil dan keluarga pun mengikhlaskan kepergian Eril meski belum ditemukan hingga kini. Ridwan Kamil pun memberikan kesaksian Eril semasa hidupnya sehingga mengikhlaskan kepergiannya.
“Bismillah dan mohon maaf. Izinkan saya selaku ayahanda Eril, untuk memberi kesaksian atas kiprah dan semangat hidupnya selama ini,” ungkap Ridwan Kamil lewat akun media sosial pribadinya, Minggu (5/6/2022).
Ridwan Kamil mengatakan bahwa ini merupakan saran dari para ulama, meskipun dia tahu bahwa Eril tidak senang jika kebaikannya diceritakan. “Saya tahu betul, Eril jika masih ada, pasti tidak terlalu senang jika amal atau kebaikannya diceritakan. Namun sesuai saran ulama, ini adalah kewajiban saya selaku ayah, dan ini adalah hak dari Eril yang sudah berpulang yang wajib ditunaikan.”
“Inilah berjuta alasan juga, kenapa kami sudah sangat mengikhlaskan kepergiannya. Semoga berkenan dan semoga semua bisa memetik hikmahnya. Jazakallah. Hatur Nuhun,” katanya.
Ridwan Kamil mengungkapkan bukan hanya ratusan atau ribuan tapi jutaan yang mendoakan Eril. Dari anak-anak yatim di desa-desa, tukang ojek dan becak di belokan jalan kota sampai ulama-ulama di Palestina. “Dari mereka yang dekat dengan hatimu sampai mereka yang sama sekali tidak mengenalmu.”
Ridwan Kamil pun menuliskan kebaikan-kebaikan yang selama ini dilakukan Eril semasa hidupnya. “Mungkinkah ini karena kebaikanmu membelikan baju Lebaran kepada anak-anak yatim itu. Atau karena kebaikanmu ngasih thr dari uangmu sendiri ke satpam-satpam itu ril? Mungkinkah ini pahala kesabaranmu, saat tidak semua maumu kami berikan walau kami mampu, sehingga kamu harus bekerja sambilan sambil kuliah Ril? Mungkinkah ini balasan dari doa-doa malammu dan akhlak muliamu yang selalu menebar senyum penuh radiasi bahagia itu Ril? Mungkinkah ini buah dari saat kamu hujan-hujan memimpin anak-anak muda membagikan sedekah kepada panti asuhan dan duafa-duafa tua itu Ril? Mungkinkah ini berkah dari kebaikanmu selalu melindungi sesama manusia di sekelilingmu Ril?”
“Bahkan di saat kejadian itu, kamu selamatkan ibumu dengan melarangnya masuk ke sungai dan kamu relakan pelampung itu untuk adikmu. Kamu sejatinya adalah pahlawan,” tulis Ridwan Kamil lewat sebuah video pendek.
Eril diketahui terseret derasnya aliran Sungai Aare, Swiss, pada Kamis, 26 Mei 2022 lalu. Ridwan Kamil dan keluarga pun mengikhlaskan kepergian Eril meski belum ditemukan hingga kini. Ridwan Kamil pun memberikan kesaksian Eril semasa hidupnya sehingga mengikhlaskan kepergiannya.
“Bismillah dan mohon maaf. Izinkan saya selaku ayahanda Eril, untuk memberi kesaksian atas kiprah dan semangat hidupnya selama ini,” ungkap Ridwan Kamil lewat akun media sosial pribadinya, Minggu (5/6/2022).
Ridwan Kamil mengatakan bahwa ini merupakan saran dari para ulama, meskipun dia tahu bahwa Eril tidak senang jika kebaikannya diceritakan. “Saya tahu betul, Eril jika masih ada, pasti tidak terlalu senang jika amal atau kebaikannya diceritakan. Namun sesuai saran ulama, ini adalah kewajiban saya selaku ayah, dan ini adalah hak dari Eril yang sudah berpulang yang wajib ditunaikan.”
“Inilah berjuta alasan juga, kenapa kami sudah sangat mengikhlaskan kepergiannya. Semoga berkenan dan semoga semua bisa memetik hikmahnya. Jazakallah. Hatur Nuhun,” katanya.
Ridwan Kamil mengungkapkan bukan hanya ratusan atau ribuan tapi jutaan yang mendoakan Eril. Dari anak-anak yatim di desa-desa, tukang ojek dan becak di belokan jalan kota sampai ulama-ulama di Palestina. “Dari mereka yang dekat dengan hatimu sampai mereka yang sama sekali tidak mengenalmu.”
Ridwan Kamil pun menuliskan kebaikan-kebaikan yang selama ini dilakukan Eril semasa hidupnya. “Mungkinkah ini karena kebaikanmu membelikan baju Lebaran kepada anak-anak yatim itu. Atau karena kebaikanmu ngasih thr dari uangmu sendiri ke satpam-satpam itu ril? Mungkinkah ini pahala kesabaranmu, saat tidak semua maumu kami berikan walau kami mampu, sehingga kamu harus bekerja sambilan sambil kuliah Ril? Mungkinkah ini balasan dari doa-doa malammu dan akhlak muliamu yang selalu menebar senyum penuh radiasi bahagia itu Ril? Mungkinkah ini buah dari saat kamu hujan-hujan memimpin anak-anak muda membagikan sedekah kepada panti asuhan dan duafa-duafa tua itu Ril? Mungkinkah ini berkah dari kebaikanmu selalu melindungi sesama manusia di sekelilingmu Ril?”
“Bahkan di saat kejadian itu, kamu selamatkan ibumu dengan melarangnya masuk ke sungai dan kamu relakan pelampung itu untuk adikmu. Kamu sejatinya adalah pahlawan,” tulis Ridwan Kamil lewat sebuah video pendek.
(cip)
tulis komentar anda