500 Anggota Ikuti Komcad AU, Menhan Prabowo: Ini Strategi Pertahanan Negara

Senin, 30 Mei 2022 - 19:05 WIB
Sebanyak 500 anggota Komponen Cadangan (Komcad) akan mengikuti Pendidikan Dasar Kemiliteran di Pusdiklat Kopasgat di Landasan Udara Sulaiman, Margahayu, Bandung, Jawa Barat. FOTO/INSTAGRAM PUSPEN TNI
JAKARTA - Sebanyak 500 anggota Komponen Cadangan (Komcad) akan mengikuti Pendidikan Dasar Kemiliteran di Pusdiklat Kopasgat di Landasan Udara Sulaiman, Margahayu, Bandung, Jawa Barat. Rencananya, Diklat tersebut akan digelar selama tiga bulan.

"Salah satu strategi pertahanan negara yang saat ini dilaksanakan oleh Indonesia dalam menghadapi perkembangan dinamika lingkungan strategis adalah strategi Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishamkamrata)," kata Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang dibacakan Mayjen TNI Dadang Hendrayudha, Senin (30/5/2022).

Peserta diklat berasal dari berbagai latar belakang pendidikan, seperti jenjang SMP hingga sarjana. Mereka berasal dari sejumlah daerah di Indonesia. Dalam unggahan akun Instagram @puspentni menyebutkan, daerah peserta yang dimaksud di antaranya, Bandung, Jakarta, Solo, dan Surabaya.

Selain kalangan pelajar, beberapa peserta juga berasal dari PNS dan pegawai BUMN. Ada pula yang berprofesi sebagai pilot atau Penerbang dari PT Dirgantara Indonesia (DI) dan Perusahaan Industri Angkatan Darat (Pindad).



"Selain itu, ada juga peserta Latsarmil yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan, tercatat ada 2 orang dokter yang ikut dalam upacara pembukaan Latsarmil Komcad tersebut," tulis Puspen TNI dalam unggahannya.

Peserta diklat bukan orang-orang sembarangan. Untuk mengikuti kegiatan tersebut, terdapat beberapa tahapan seleksi, seperti administrasi, kesehatan, kesemaptaan jasmani, dan psikotes.

Baca juga: Gaji dan Sanksi Komcad, Satuan Militer Baru Pendukung TNI

"Dalam perekrutan Komponen Cadangan TNI ini, dibutuhkan personel yang bermental baja, tangguh, tanggon, dan trengginas. Sebagai komponen cadangan TNI, yang dipersiapkan untuk membantu dalam pertahanan negara Indonesia, apabila dibutuhkan," bunyi unggahan tersebut.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More