2 Wapres Pendamping Megawati dan SBY Ini Pernah Jadi Menteri Era Habibie
Senin, 23 Mei 2022 - 22:00 WIB
JAKARTA - 2 Wapres RI ini tercatat pernah menjadi menteri pada era pemerintahan BJ Habibie . Keduanya adalah Hamzah Haz dan Boediono.
Diketahui, setelah menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri pada 21 Mei 1998, Habibie membentuk Kabinet Reformasi Pembangunan. Dikutip dari setkab.go.id, masa bakti kabinet ini Mei 1998 sampai dengan Oktober 1999. Total ada 39 kementerian.
Salah satu menteri dalam Kabinet Reformasi Pembangunan adalah Hamzah Haz . Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini diangkat menjadi Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.
Hamzah Haz menjadi Wakil Presiden (Wapres) ke-9 RI, mendampingi Megawati Soekarnoputri . Masa jabatannya, 2001-2004. Pada 26 Juli 2001, lewat pemilihan tiga tahap di MPR RI, Hamzah resmi mendampingi Megawati Soekarnoputri yang telah menjadi Presiden tiga hari sebelumnya.
Diketahui, setelah Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden RI, menggantikan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang dimakzulkan MPR RI, kursi wapres yang sebelumnya diduduki Megawati kosong. Sejumlah nama calon wakil presiden (cawapres) pun bermunculan. Nama-nama tersebut adalah Ketua Umum DPP PPP Hamzah Haz, Ketua Umum Partai Golkar yang juga Ketua DPR Akbar Tandjung, mantan Menko Polsoskam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agum Gumelar, dan Siswono Yudo Husodo.
Pada pemilihan tahap tiga, hanya dua yang maju yakni Hamzah Haz dan Akbar Tandjung. Hasilnya, Hamzah Haz berhasil meraih 340 suara dari 610 anggota MPR yang hadir. Sementara, Akbar Tandjung hanya mendapat 237 suara. Abstain 29 suara dan empat suara dinyatakan tidak sah. Hamzah Haz, pria kelahiran Ketapang, 15 Februari 1940, akhirnya terpilih menjadi Wapres ke-9 RI, mendampingi Megawati Soekarnoputri.
Sementara, Boediono diangkat menjadi Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional pada Kabinet Reformasi Pembangunan. Sama seperti Hamzah, Boediono pun akhirnya tercatat dalam sejarah sebagai Wapres.
Boediono merupakan Wapres ke-11 RI, menjabat 20 Oktober 2009 hingga 20 Oktober 2014.Boediono menjadi orang nomor 2 di RI setelah menang Pilpres 2009. Pria kelahiran Blitar, Jawa Timur, pada tanggal 25 Februari 1943 ini mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) .
Pasangan ini mengalahkan duet Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto dan Jusuf Kalla-Wiranto. Dalam pemungutan suara yang digelar 8 Juli 2009, SBY-Boediono menang satu putaran setelah memperoleh suara 60,80% atau setara 73.874.562 suara.
Lihat Juga: 4 Kapolri Sebelum Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ada yang Menjabat di Era SBY dan Jokowi
Diketahui, setelah menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri pada 21 Mei 1998, Habibie membentuk Kabinet Reformasi Pembangunan. Dikutip dari setkab.go.id, masa bakti kabinet ini Mei 1998 sampai dengan Oktober 1999. Total ada 39 kementerian.
Salah satu menteri dalam Kabinet Reformasi Pembangunan adalah Hamzah Haz . Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini diangkat menjadi Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.
Hamzah Haz menjadi Wakil Presiden (Wapres) ke-9 RI, mendampingi Megawati Soekarnoputri . Masa jabatannya, 2001-2004. Pada 26 Juli 2001, lewat pemilihan tiga tahap di MPR RI, Hamzah resmi mendampingi Megawati Soekarnoputri yang telah menjadi Presiden tiga hari sebelumnya.
Diketahui, setelah Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden RI, menggantikan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang dimakzulkan MPR RI, kursi wapres yang sebelumnya diduduki Megawati kosong. Sejumlah nama calon wakil presiden (cawapres) pun bermunculan. Nama-nama tersebut adalah Ketua Umum DPP PPP Hamzah Haz, Ketua Umum Partai Golkar yang juga Ketua DPR Akbar Tandjung, mantan Menko Polsoskam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agum Gumelar, dan Siswono Yudo Husodo.
Pada pemilihan tahap tiga, hanya dua yang maju yakni Hamzah Haz dan Akbar Tandjung. Hasilnya, Hamzah Haz berhasil meraih 340 suara dari 610 anggota MPR yang hadir. Sementara, Akbar Tandjung hanya mendapat 237 suara. Abstain 29 suara dan empat suara dinyatakan tidak sah. Hamzah Haz, pria kelahiran Ketapang, 15 Februari 1940, akhirnya terpilih menjadi Wapres ke-9 RI, mendampingi Megawati Soekarnoputri.
Sementara, Boediono diangkat menjadi Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional pada Kabinet Reformasi Pembangunan. Sama seperti Hamzah, Boediono pun akhirnya tercatat dalam sejarah sebagai Wapres.
Boediono merupakan Wapres ke-11 RI, menjabat 20 Oktober 2009 hingga 20 Oktober 2014.Boediono menjadi orang nomor 2 di RI setelah menang Pilpres 2009. Pria kelahiran Blitar, Jawa Timur, pada tanggal 25 Februari 1943 ini mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) .
Pasangan ini mengalahkan duet Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto dan Jusuf Kalla-Wiranto. Dalam pemungutan suara yang digelar 8 Juli 2009, SBY-Boediono menang satu putaran setelah memperoleh suara 60,80% atau setara 73.874.562 suara.
Lihat Juga: 4 Kapolri Sebelum Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ada yang Menjabat di Era SBY dan Jokowi
(zik)
tulis komentar anda