Jelang Haji 2022, Menag Puas Jarak Hotel di Madinah Dekat Masjid Nabawi
Senin, 23 Mei 2022 - 07:37 WIB
JAKARTA - Menteri Agama ( Mena g) Yaqut Cholil Qoumas mengaku puas dengan beberapa hotel di Madinah yang nantinya akan ditempati jamaah haji Indonesia 1443 H/2022 M. Ungkapan tersebut disampaikan Menag saat meninjau hotel di Madinah, Arab Saudi, Sabtu 21 Mei 2022.
Baca juga: Ijtihad Manajemen dan Fiqhiyyah Haji
Diketahui Hotel Jiwar al Tsaqifah di wilayah Markaziyah Gharbiyyah jaraknya hanya 180 meter dari Masjid Nabawi. Begitu juga dengan Riyadh Azzahra di wilayah Markaziah Syimaliah berjarak 240 meter dari Masjid Nabawi.
"Saya puas dengan kondisi hotel yang dikunjungi. Sebagian besar jaraknya dekat dengan Masjid Nabawi. Kondisinya juga siap menerima jamaah," kata Menag dikutip dalam keterangan resminya, Senin (23/5/2022).
Pria yang akrab disapa Gus ini mengatakan, hotel tersebut dinilai layak untuk ditempati jamaah terlihat dari terawatnya fasilitas hotel dan makanannya yang bersih.
"Saya coba lift hotel juga masih terawat dan terlihat catatan servisnya rutin. Tempat makannya luas dan bersih," ucapnya.
Untuk layanan akomodasi jamaah haji Indonesia di Madinah akan menggunakan sistem full musim dan penyewaan blocking time. Hotel yang disewa terpusat pada tiga wilayah, yaitu: Markaziyah Syimaliah, Markaziyah Gharbiah, dan Markaziyah Janubiah.
Total ada 29 hotel yang tersebar di tiga wilayah tersebut dengan kapasitas 24.315 jamaah haji. Lebih lanjut, jamaah haji di Indonesia akan tinggal paling lama sembilan hari di Madinah.
Mereka akan menjalani ibadah Arbain (salat berjamaah di Masjid Nabawi dalam 40 waktu). Setelah itu, jamaah gelombang pertama yang lebih dulu ke Madinah, akan diberangkatkan ke Makkah untuk menjalani proses haji dan setelah itu kembali ke Tanah Air.
Sedangkan jamaah yang berangkat pada gelombang kedua, lebih dulu ke Makkah. Setelah proses haji, mereka akan diberangkatkan ke Madinah untuk menjalani Arbain, lalu kembali ke Tanah Air.
Baca juga: Ijtihad Manajemen dan Fiqhiyyah Haji
Diketahui Hotel Jiwar al Tsaqifah di wilayah Markaziyah Gharbiyyah jaraknya hanya 180 meter dari Masjid Nabawi. Begitu juga dengan Riyadh Azzahra di wilayah Markaziah Syimaliah berjarak 240 meter dari Masjid Nabawi.
"Saya puas dengan kondisi hotel yang dikunjungi. Sebagian besar jaraknya dekat dengan Masjid Nabawi. Kondisinya juga siap menerima jamaah," kata Menag dikutip dalam keterangan resminya, Senin (23/5/2022).
Pria yang akrab disapa Gus ini mengatakan, hotel tersebut dinilai layak untuk ditempati jamaah terlihat dari terawatnya fasilitas hotel dan makanannya yang bersih.
"Saya coba lift hotel juga masih terawat dan terlihat catatan servisnya rutin. Tempat makannya luas dan bersih," ucapnya.
Untuk layanan akomodasi jamaah haji Indonesia di Madinah akan menggunakan sistem full musim dan penyewaan blocking time. Hotel yang disewa terpusat pada tiga wilayah, yaitu: Markaziyah Syimaliah, Markaziyah Gharbiah, dan Markaziyah Janubiah.
Total ada 29 hotel yang tersebar di tiga wilayah tersebut dengan kapasitas 24.315 jamaah haji. Lebih lanjut, jamaah haji di Indonesia akan tinggal paling lama sembilan hari di Madinah.
Mereka akan menjalani ibadah Arbain (salat berjamaah di Masjid Nabawi dalam 40 waktu). Setelah itu, jamaah gelombang pertama yang lebih dulu ke Madinah, akan diberangkatkan ke Makkah untuk menjalani proses haji dan setelah itu kembali ke Tanah Air.
Sedangkan jamaah yang berangkat pada gelombang kedua, lebih dulu ke Makkah. Setelah proses haji, mereka akan diberangkatkan ke Madinah untuk menjalani Arbain, lalu kembali ke Tanah Air.
(maf)
tulis komentar anda