Jelang Demo 21 Mei, Gerindra Yakin Rakyat Tak Terprovokasi
Sabtu, 14 Mei 2022 - 19:13 WIB
JAKARTA - Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra, Habiburrokhman meyakini, masyarakat sekarang sudah tidak mudah terprovokasi untuk melakukan unjuk rasa dengan isu memakzulkan Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, saat ini masyarakat sudah makin cerdas.
Baca juga: MPR Minta Hentikan Demo yang Memicu Kerusuhan
"Santai saja, rakyat sudah semakin cerdas. Mereka enggak akan gampang diprovokasi oleh siapa pun," kata Habiburrokhman saat dihubungi wartawan pada Sabtu (14/5/2022).
Habiburrokhman mempersilakan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya atau pendapatnya di muka umum melalui aksi unjuk rasa. Menurut dia, sampaikan saja apa tuntutan para pengunjuk rasa sepanjang mematuhi ketentuan hukum.
"Silakan aja apapun tuntutan mereka sepanjang dilakukan dengan cara yang sesuai ketentuan hukum," ujarnya.
Sebagai Aktivis 98, Habiburrokhman memahami sekali, ketepatan merumuskan tuntutan akan berpengaruh pada gerakan itu sendiri. Semakin masuk akal tuntutan, maka gerakan tersebut akan semakin banyak mendapat dukungan dari rakyat.
"Saya sih enggak ambil pusing, enggak akan mempersoalkan dan enggak akan melarang-melarang mereka mau mencantumkan tuntutan apa," jelas dia.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengingatkan sejumlah elemen buruh yang melakukan unjuk rasa, untuk tetap menjaga situasi ketertiban dan tidak terprokasi dengan oknum-oknum yang membuat kericuhan pada Sabtu, 14 Mei 2022.
"Imbauanya agar tetap menjaga situasi tetap tertib, aman dan menghargai masyarakat pengguna jalan lainnya. Jangan sampai disusupi oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab," kata Dedi.
Baca juga: MPR Minta Hentikan Demo yang Memicu Kerusuhan
"Santai saja, rakyat sudah semakin cerdas. Mereka enggak akan gampang diprovokasi oleh siapa pun," kata Habiburrokhman saat dihubungi wartawan pada Sabtu (14/5/2022).
Habiburrokhman mempersilakan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya atau pendapatnya di muka umum melalui aksi unjuk rasa. Menurut dia, sampaikan saja apa tuntutan para pengunjuk rasa sepanjang mematuhi ketentuan hukum.
"Silakan aja apapun tuntutan mereka sepanjang dilakukan dengan cara yang sesuai ketentuan hukum," ujarnya.
Sebagai Aktivis 98, Habiburrokhman memahami sekali, ketepatan merumuskan tuntutan akan berpengaruh pada gerakan itu sendiri. Semakin masuk akal tuntutan, maka gerakan tersebut akan semakin banyak mendapat dukungan dari rakyat.
"Saya sih enggak ambil pusing, enggak akan mempersoalkan dan enggak akan melarang-melarang mereka mau mencantumkan tuntutan apa," jelas dia.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengingatkan sejumlah elemen buruh yang melakukan unjuk rasa, untuk tetap menjaga situasi ketertiban dan tidak terprokasi dengan oknum-oknum yang membuat kericuhan pada Sabtu, 14 Mei 2022.
"Imbauanya agar tetap menjaga situasi tetap tertib, aman dan menghargai masyarakat pengguna jalan lainnya. Jangan sampai disusupi oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab," kata Dedi.
tulis komentar anda