LGP Nilai Koalisi 3 Partai Hanya Alat Bargaining Terkait Reshuffle Kabinet

Sabtu, 14 Mei 2022 - 15:07 WIB
Ketua Dewan Pembina LGP, Mochtar Mohamad. Foto/Ist
JAKARTA - DPP Laskar Ganjar Puan (LGP) menilai, koalisi tiga parpol Partai Golkar, PAN, dan PPP bukanlah koalisi Pilpres 2024. DPP LGP menduga, koalisi tiga parpol tersebut hanya bargaining politik di tengah menguatnya isu reshuffle kabinet Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).



Dia menduga, koalisi tiga parpol ini lebih cenderung memburu jabatan pada saat Jokowi jadi melakukan reshuffle kabinet. "Bisa jadi nanti formasi baru reshuffle kabinet ada penambahan nama dari koalisi tersebut," ucapnya.



Mochtar menuturkan, tiga partai tersebut tidak mempunyai jagoan mumpuni untuk ditandingkan pada Pilpres 2024. Dari hasil survei terakhir yang dirilis Charta Politika misalnya, elektabilitas ketiga ketum umum tiga parpol itu rata-rata di bawah 1 persen.

Dengan fakta tersebut, Mochtar berkeyakinan koalisi tiga partai bukanlah koalisi yang dipersiapkan untuk Pilpres 2024. "Koalisi semacam ini berpeluang tidak tahan lama dan bisa bubar di tengah jalan," ungkapnya.

Yang lebih riskan lanjut Mochtar, koalisi ini bisa saja tidak lolos, yang mana kalau dibawa ke mekanisme partai masing-masing akan berpotensi memberikan dampak negatif pada parliamentary threshold partai bersangkutan.

Bahkan ketua umum masing-masing partai berpotensi dilengserkan sebelum pemilu, jika langkah-langkah yang mereka ambil membahayakan partai. Mochtar juga menilai, koalisi tiga partai itu hanya gerbong kosong.

"Sebab para pemilihnya cenderung memilih nama lain di luar partainya. Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan misalnya, jadi salah figur digemari pemilih tiga partai tersebut," jelasnya.

Survei Charta Politika menyebut, 26,8 persen pemilih Golkar, 16,7 persen pemilih PAN DAN 12 persen pemilih PPP memilih Ganjar Pranowo.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More