Mengenang Eks Danjen Kopassus Widjojo Soejono, Jenderal Lapangan yang Intelektual dan Rendah Hati

Rabu, 11 Mei 2022 - 13:22 WIB
Prabowo Subianto bersama Jenderal TNI (Purn) Widjojo Soejono. Foto/istimewa
JAKARTA - Kabar duka menyelimuti Korps Baret Merah . Pasukan elite TNI Angkatan Darat (AD) ini kehilangan seorang pemimpin yang sangat dihormati dan disegani yakni, Jenderal TNI (Purn) Widjojo Soejono.

Danjen Kopassus ke-6 ini mengembuskan nafas terakhirnya pukul 04.43 WIB di usianya yang ke 94 saat menjalani perawatan medis di Paviliun Kartika RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/5/2022).

Selama mengabdi di militer sosok Widjojo Soejono dinilai banyak memberikan pengaruh besar terhadap pasukan Baret Merah yaitu RPKAD, yang kemudian menjadi Kopassandha dan sekarang Kopassus. Hal itulah yang membuat Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memiliki kesan tersendiri kepada Jenderal TNI (Purn) Widjojo Soejono.





“Beliau Angkatan I Akademi Militer (Akmil) Yogyakarta dan seorang pejuang dari angkatan ’45. Beliau memiliki riwayat cemerlang dalam pelaksanaan operasi militer,” kenang Prabowo Subianto dalam bukunya berjudul “Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto dikutip SINDOnews, Rabu (11/5/2022).





Prabowo yang juga mantan Danjen Kopassus ini menyebut Widjojo Soejono merupakan Jenderal Lapangan dan intelektual. Berbagai jabatan strategis pernah diembannya yakni, Komandan RPKAD, Pangkopur IV sekarang Divisi 1 Kostrad, Pangdam VIII/Brawijaya, Pangkowilhan hingga menjadi Kepala Staf Kopkamtib sebagai jenderal bintang 4.

”Pak Widjojo ini seorang jenderal lapangan dan intelektual. Ini yangpaling menonjol dari beliau. Beliau kuat membaca sehingga sangat luas pengetahuannya. Di samping itu, beliau fasih berbahasa Belanda dan Inggris,” kata menantu Presiden Soeharto ini.

Sebagai angkatan ’45, Widjojo Soejono sangat patriotik. Meski sudah pensiun lama, namun tetap konsen terhadap perkembangan bangsa. Hal itu ditujukkan dengan perhatiannya yang besar terhadap masalah keutuhan bangsa, kedaulatan NKRI dan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara.

“Saya baru berjumpa dengan beliau sesudah menjadi Kapten dan lebih sering bertemu setelah menjadi Perwira Tinggi, Mayor Jenderal, Letnan Jenderal dan terutama lagi setelah purnawirawan,” ucapnya.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More