Duet Anies-Ridwan Kamil Diyakini Mampu Libas lawan, Bakal Menang Pilpres 2024
Senin, 09 Mei 2022 - 11:28 WIB
JAKARTA - DPW Syarikat Islam (SI) Jawa Barat dengan tegas menyatakan keyakinan terhadap duet Anies Baswedan-Ridwan Kamil pada Pilpres 2024. Bila terwujud, duet Anies-Ridwan Kamil mampu mengalahkan lawan dan bakal memenangkan kompetisi politik terbesar nasional itu.
"Jika Anies Baswedan berduet dengan Ridwan Kamil, kalau perhitungan manusia pasti menang. Mohon maaaf agak vulgar, tapi kita tidak basa-basi dalam hal itu," tegas Ketua SI Jabar, KH Nandang Koswara dalam keterangan resminya, Senin (9/5/2022).
Menurutnya, Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Jabar itu dinilai merupakan angkatan muda yang memiliki komitmen keberpihakan pada rakyat. Nandang juga mengakui, harapan ini datang dari jemaah dakwah-dakwah yang sering digelar SI.
"Anies dan Ridwan Kamil duet. Memang saat ini serba memungkinkan dengan siapapun. Tapi, Syarikat Islam berharap, dari dakwah-dakwah kelompok kecil, kita berharap ada manuver ke arah situ (duet Anies-Ridwan Kamil). Tidak menjadi boneka oligarki. Kita ingin (pilihan) rakyat murni," bebernya.
Nandang juga menilai, Ridwan Kamil memiliki kapasitas sebagai pemimpin muda yang dibutuhkan Indonesia, khususnya di situasi saat ini.
Dalam beberapa kali diskusi, kata Nandang, Ridwan Kamil sudah menunjukan komitmen dan kebijakan yang berpihak pada terwujudnya masyarakat adil dan makmur, ekonomi masyarakat dalam bingkai Islam, serta menjaga kelompok minoritas.
"Tentu visi misi Pak Emil (Ridwan Kamil) didukung walau masih dini. Tapi kita tetap memberikan dukungan melalui proses yang akan berjalan ke depan," katanya.
SI Jabar sendiri, lanjutnya, tetap berpegang pada regulasi dewan SI pusat untuk fokus mengedepankan dakwah ekonomi. Namun, tidak menutup pintu bagi para kadernya untuk berpolitik.
Salah satunya, pihaknya mengizinkan Sekretaris DPW SI Jabar untuk bergabung dalam Gerakan Nasional Indonesia Juara (GNIJ) yang menjadi motor relawan pendukung Ridwan Kamil.
"GNIJ kami sangat mengapresiasi karena kondisi negara Kesatuan Republik Indonesia membutuhkan anak cerdas untuk memimpin negeri ini. Kita prihatin kondisi saat ini. Negara membutuhkan suplemen," tandasnya.
"Jika Anies Baswedan berduet dengan Ridwan Kamil, kalau perhitungan manusia pasti menang. Mohon maaaf agak vulgar, tapi kita tidak basa-basi dalam hal itu," tegas Ketua SI Jabar, KH Nandang Koswara dalam keterangan resminya, Senin (9/5/2022).
Menurutnya, Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Jabar itu dinilai merupakan angkatan muda yang memiliki komitmen keberpihakan pada rakyat. Nandang juga mengakui, harapan ini datang dari jemaah dakwah-dakwah yang sering digelar SI.
"Anies dan Ridwan Kamil duet. Memang saat ini serba memungkinkan dengan siapapun. Tapi, Syarikat Islam berharap, dari dakwah-dakwah kelompok kecil, kita berharap ada manuver ke arah situ (duet Anies-Ridwan Kamil). Tidak menjadi boneka oligarki. Kita ingin (pilihan) rakyat murni," bebernya.
Nandang juga menilai, Ridwan Kamil memiliki kapasitas sebagai pemimpin muda yang dibutuhkan Indonesia, khususnya di situasi saat ini.
Dalam beberapa kali diskusi, kata Nandang, Ridwan Kamil sudah menunjukan komitmen dan kebijakan yang berpihak pada terwujudnya masyarakat adil dan makmur, ekonomi masyarakat dalam bingkai Islam, serta menjaga kelompok minoritas.
"Tentu visi misi Pak Emil (Ridwan Kamil) didukung walau masih dini. Tapi kita tetap memberikan dukungan melalui proses yang akan berjalan ke depan," katanya.
SI Jabar sendiri, lanjutnya, tetap berpegang pada regulasi dewan SI pusat untuk fokus mengedepankan dakwah ekonomi. Namun, tidak menutup pintu bagi para kadernya untuk berpolitik.
Salah satunya, pihaknya mengizinkan Sekretaris DPW SI Jabar untuk bergabung dalam Gerakan Nasional Indonesia Juara (GNIJ) yang menjadi motor relawan pendukung Ridwan Kamil.
"GNIJ kami sangat mengapresiasi karena kondisi negara Kesatuan Republik Indonesia membutuhkan anak cerdas untuk memimpin negeri ini. Kita prihatin kondisi saat ini. Negara membutuhkan suplemen," tandasnya.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda