Setelah Bus, Ganjar Lepas 320 Pemudik dengan Kereta
Jum'at, 29 April 2022 - 11:52 WIB
JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali melepas pemudik asal Jateng yang bekerja di Jabodetabek. Setelah Kamis (28/4) Ganjar melepas 5.748 pemudik menggunakan 126 bus, hari ini Ganjar kembali melepas 320 pemudik menggunakan kereta api.
Pelepasan pemudik menggunakan kereta api dilakukan Ganjar di Stasiun Pasar Senen. Mengenakan topi petugas KA dan tongkat dengan bulatan hijau, Ganjar melepas keberangkatan KA Tawang Jaya Premium jurusan Jakarta-Semarang sekitar pukul 07.30 WIB.
Tak hanya melepas pemudik, Ganjar didampingi istri, Siti Atikoh juga ikut mudik ke Semarang bersama penumpang di kereta kelas ekonomi itu. Saat masuk ke dalam kereta, Ganjar langsung disambut hangat para pemudik yang ada di sana.
"Pak Ganjar, maturnuwun pak sudah dikasih tiket mudik gratis," kata mereka kompak.
Ganjar menyempatkan diri untuk menyapa ratusan pemudik yang menaiki kereta itu. Ia menyusuri gerbong kereta dan mengobrol bersama masyarakat di sana.
Para pemudik menyambut Ganjar dengan antusias. Mereka langsung mengerumuni Ganjar untuk bersalaman dan meminta foto bersama. Tak henti-hentinya, ucapan terimakasih mengalir dari para penumpang untuk Ganjar.
"Terimakasih pak, kalau bisa tiap tahun ada mudik gratis seperti ini. Ini sangat bermanfaat dan membantu sekali buat wong cilik seperti kami," kata Mamat Sukarno,60.
Warga asli Demak yang sehari-hari kerja sebagai kuli bangunan di Jakarta ini merasakan sekali manfaat mudik gratis. Setiap pulang ke desanya, biasanya ia harus mengeluarkan ongkos Rp570.000.
"Alhamdulillah bersyukur sekali ada gratisan dari pak Ganjar. Kalau ada gratisan seperti ini, nanti uangnya yang tidak digunakan beli tiket bisa buat beli daging di kampung," ucapnya.
Pelepasan pemudik menggunakan kereta api dilakukan Ganjar di Stasiun Pasar Senen. Mengenakan topi petugas KA dan tongkat dengan bulatan hijau, Ganjar melepas keberangkatan KA Tawang Jaya Premium jurusan Jakarta-Semarang sekitar pukul 07.30 WIB.
Tak hanya melepas pemudik, Ganjar didampingi istri, Siti Atikoh juga ikut mudik ke Semarang bersama penumpang di kereta kelas ekonomi itu. Saat masuk ke dalam kereta, Ganjar langsung disambut hangat para pemudik yang ada di sana.
"Pak Ganjar, maturnuwun pak sudah dikasih tiket mudik gratis," kata mereka kompak.
Ganjar menyempatkan diri untuk menyapa ratusan pemudik yang menaiki kereta itu. Ia menyusuri gerbong kereta dan mengobrol bersama masyarakat di sana.
Para pemudik menyambut Ganjar dengan antusias. Mereka langsung mengerumuni Ganjar untuk bersalaman dan meminta foto bersama. Tak henti-hentinya, ucapan terimakasih mengalir dari para penumpang untuk Ganjar.
"Terimakasih pak, kalau bisa tiap tahun ada mudik gratis seperti ini. Ini sangat bermanfaat dan membantu sekali buat wong cilik seperti kami," kata Mamat Sukarno,60.
Warga asli Demak yang sehari-hari kerja sebagai kuli bangunan di Jakarta ini merasakan sekali manfaat mudik gratis. Setiap pulang ke desanya, biasanya ia harus mengeluarkan ongkos Rp570.000.
"Alhamdulillah bersyukur sekali ada gratisan dari pak Ganjar. Kalau ada gratisan seperti ini, nanti uangnya yang tidak digunakan beli tiket bisa buat beli daging di kampung," ucapnya.
tulis komentar anda